Daftar Isi:
  • Beberapa tahun terakhir ini, Indonesia seringkali diguncang gempa besar yang menelan banyak korban. Sebagian besar diantara mereka adalah anak-anak. Dalam usia yang masih belum matang secara psikologis,tentu saja hal ini menyisakan trauma tersendiri bagi anak. Kehilangan tempat bermain, lingkungan yang nyaman dan orang yang dicintai tentunya menyisakan luka bagi anak-anak di pengungsian dan daerah pasca bencana lain. Kemampuan verbal anak (dalam hal ini akan berfokus pada anak usia 3-5 tahun) yang masih belum berkembang menyebabkan anak sulit untuk mengungkapkan apa yang mereka rasakan. Untuk itu dibutuhkan suatu media yang tepat untuk memancing emosi anak hingga mereka bersedia untuk mengeluarkan segala pikiran dan perasaan mereka. Hanya dengan cara inilah trauma dapat disembuhkan. Media komunikasi yang paling cocok untuk anak adalah media permainan. Permainan-permainan ini akan memenuhi standar tahapan trauma yang telah ditetapkan oleh psikolog. Dalam menjalankan setiap permainan dibutuhkan bimbingan pembina untuk memberikan instruksi pada anak agar permainan dapat berjalan sesuai dengan prosedur yang seharusnya. Diharapkan dengan adanya media yang tepat, senyum anak-anak Indonesia dapat terukir kembali dan motivasi untuk berkarya dapat terus berlanjut mengingat anak adalah generasi penerus bangsa.