Studi Deskriptif Mengenai Explanatory Style Remaja Yang Tinggal di Panti Asuhan "X" Kota Bandung
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilaksanakan untuk memeroleh gambaran mengenai explanatory style pada remaja yang tinggal di panti asuhan “X” kota Bandung dengan tujuan untuk mengetahui derajat dimensi-dimensinya. Ukuran sampel pada penelitian ini sebanyak 40 orang dengan rentang usia 13-18 tahun. Explanatory style merupakan habit (kebiasaan) untuk menerangkan kepada diri sendiri mengenai penyebab dari suatu situasi yang dialaminya, baik situasi baik maupun situasi buruk. Explanatory Style memiliki tiga dimensi yaitu permanence, pervasiveness, dan personalization. Faktor-faktor yang mempengaruhi explanatory style adalah explanatory style figure signifikan, kritik, dan masa krisis anak. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey. Alat ukur yang digunakan adalah data penunjang dan kuesioner yang dimodifikasi peneliti dari Attributional Style Questionaire (ASQ) yang dibuat oleh Martin E.P. Seligman dan terdiri dari 48 item. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan distribusi frekuensi dan tabulasi silang antara data utama dan data penunjang serta data demografik. Data yang diperoleh dari hasil penelitian yaitu 60% responden memiliki pessimistic explanatory style, 22,5% responden memiliki average explanatory style, dan 17,5% responden memiliki optimistic explanatory style. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebanyak persentase terbesar dari responden tergolong pessimistic explanatory style. Namun saat menghadapi situasi buruk, sebagian besar responden yang pesimistis cenderung dapat menunjukkan sisi optimistis dari dimensi permanence dan personalization. Peneliti mengajukan saran agar dilakukan penelitian lanjutan untuk menguji kekuatan pengaruh antara faktor-faktor yang mempengaruhi explanatory style dengan explanatory style subjek. Peneliti juga memberi saran untuk pengurus panti asuhan melakukan pendekatan dan memberikan feedback yang positif saat remaja menghadapi situasi baik dan buruk.