Daftar Isi:
  • Latar belakang Penyakit jantung koroner (PJK) dapat disebabkan oleh stres oksidatif akibat berlebihnya radikal bebas yang memapar tubuh. Jumlah penderita PJK yang meningkat dan penatalaksanaannya mahal sehingga dipikirkan langkah pencegahan terjadinya PJK. Penggunaan ekstrak tunggal maupun kombinasi tanaman herbal mengandung antioksidan seperti kedelai dan daun jati Belanda diharapkan mampu menangkal radikal bebas sehingga risiko terkena PJK menurun. Tujuan Penelitian Mengetahui aktivitas antioksidan dalam ekstrak etanol biji kedelai varietas Detam 1, daun jati Belanda, dan kombinasinya. Metode Penelitian Eksperimental laboratorium sungguhan. Ekstrak Etanol Kedelai Detam 1 (EEKD) dan Ekstrak Etanol Jati Belanda (EEJB) dibuat dalam 5 konsentrasi berbeda, yaitu : 800 μg/mL, 400 μg/mL, 200 μg/mL, 100 μg/mL dan 50 μg/mL. Kemudian masing-masing konsentrasi ekstrak dibagi lagi dalam 5 kelompok : Kelompok I (EEKD), Kelompok II (EEJB), Kelompok III (EEKD : EEJB = 1 : 1), Kelompok IV (EEKD : EEJB = 2 : 1), dan Kelompok V (EEKD : EEJB = 1 : 2). Pengukuran aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan microplate reader digital dengan panjang gelombang 600 nm. Data yang diperoleh pada konsentrasi 800 μg/mL dianalisis dengan ANAVA dan dilanjutkan dengan uji Tukey LSD dengan α = 0,05. Hasil Pada konsentrasi 800 μg/mL, aktivitas antioksidan tertinggi didapatkan pada kelompok V yaitu 2,3543 mmol/L. Pada konsentrasi 400 μg/mL dan 200 μg/mL, didapatkan pada kelompok III, yaitu 1,8311 mmol/L dan 1,5464 mmol/L. Pada konsentrasi 100 μg/mL dan 50 μg/mL, didapatkan pada kelompok IV, yaitu 1,2371 mmol/L dan 1,0071 mmol/L. Simpulan Kombinasi ekstrak etanol kedelai Detam 1 (EEKD) dan ekstrak etanol jati Belanda (EEJB) memiliki aktivitas antioksidan lebih tinggi dibandingkan dengan ekstrak tunggalnya pada semua konsentrasi.