Daftar Isi:
  • Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis akibat pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Jika tidak dikelola dengan baik, DM dapat mengakibatkan terjadinya berbagai komplikasi. Saat ini banyak orang mulai beralih pada pengobatan herbal untuk mengatasi berbagai macam penyakit, termasuk DM. Kayu manis dapat digunakan sebagai pengobatan ajuvan pada DM karena mengandung senyawa yang memiliki efek menurunkan kadar glukosa darah. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui efek kayu manis dalam menurunkan kadar glukosa darah postprandial. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental quasi. Subjek penelitian sebanyak 30 orang dewasa muda. Kadar glukosa darah yang diukur adalah kadar glukosa darah puasa dan 30 menit postprandial orang yang mengonsumsi puding nasi tanpa dan dengan kayu manis. Pada penelitian digunakan darah kapiler. Analisis data menggunakan uji “t” berpasangan dengan α = 0,05. Rerata kadar glukosa darah 30 menit postprandial orang yang mengonsumsi puding nasi dengan kayu manis yaitu 121,33 mg/dL berbeda sangat signifikan dengan yang mengonsumsi puding nasi tanpa kayu manis sebesar 130,13 mg/dL dengan p < 0,01. Kadar glukosa darah setelah mengonsumsi puding nasi dengan kayu manis lebih rendah dibandingkan dengan setelah mengonsumsi puding nasi tanpa kayu manis. Kayu manis menurunkan kadar glukosa darah postprandial.