Efek Jus Buah Delima (Punica granatum L.) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Wanita Dewasa Penderita Hipertensi
Daftar Isi:
- Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah stroke dan tuberkulosis, yakni mencapai 6,7% dari populasi kematian pada semua umur di Indonesia. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Balitbangkes tahun 2007 menunjukan prevalensi hipertensi secara nasional mencapai 31,7%. Salah satu bahan alam yang secara empiris telah diketahui mempunyai efek menurukan tekanan darah adalah buah delima (Punica granatum L), kandungannya berupa senyawa-senyawa antara lain kalium dan soluble polyphenol seperti tannin, ellagic tannin, anthocyanin, cathechin, gallic dan ellagic acid. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efek dari jus buah delima terhadap penurunan tekanan darah khususnya pada wanita dewasa penderita hipertensi. Metode penelitian adalah eksperimental semu dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan desain pre test dan post test. Penelitian ini dilakukan pada 30 orang wanita dewasa penderita hipertensi dengan rentang usia 20-70 tahun, dilakukan pengukuran tekanan darah sistolik dan diastolik dalam satuan mmHg setelah dan sebelum mengonsumsi 200 ml jus delima dengan menggunakan Automatic Blood Pressure Monitor. Analisis data menggunakan uji t berpasangan dengan α=0,05. Hasil percobaan menunjukkan bahwa rerata tekanan darah setelah mengonsumsi jus buah delima sebesar 142,93/95,37 mmHg lebih rendah dibandingkan tekanan darah rerata sebelum meminum jus buah delima yaitu sebesar 159,23/98,70 mmHg (p<0.01). Kesimpulan penelitan adalah jus buah delima menurunkan tekanan darah pada wanita dewasa penderita hipertensi.