Studi Deskriptif Mengenai Kematangan Spiritual Dengan Menggunakan Pengukuran Eksplisit dan Implisit Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner di Rumah Sakit "X" Kota Bandung
Daftar Isi:
- Penelitian ini ditujukan untuk melihat gambaran mengenai variabel yaitu kematangan spiritual baik secara eksplisit yaitu melalui kuesioner Spiritual Attitude and Involvement List (SAIL, 2008) oleh Meezenbroek, dkk maupun pengukuran implisit melalui Implicit Association Test (IAT, 2011) berdasarkan konsep Greenwald, dkk, 2003 untuk mengukur seberapa positif atau negatif kematangan spiritual pasien PJK di Rumah Sakit “X” kota Bandung, yang didukung oleh faktor-faktor yang mempengaruhi kematangan spiritual yang dikemukakan oleh Taylor (1997) dan Craven & Hirnle (1996) dalam Hamid (2000). sData yang diperoleh diolah menggunakan uji korelasi Spearman dengan program SPSS 17. Sampel diambil dengan menggunakan metode snowball technique dengan jumlah 30 orang. Data yang diperoleh diolah dengan skoring manual pada kuesioner SAIL dan menghitung D IAT-effect pada tes IAT. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian deskriptif. Berdasarkan hasil pengolahan data, nilai rata-rata (mean) dari pengukuran eksplisit adalah 123,8 yang menunjukkan hasil positif dan pengukuran implisit terdapat waktu yang lebih cepat pada compatible dibandingkan yang incompatible (1745,18ms<2472,68ms) dengan hasil D IATeffect = 1,58 sehingga menunjukkan hasil yang positif pula. Dari 30 orang sampel penelitian, 56,67% diantaranya memiliki kematangan spiritual yang positif, 40% memiliki kematangan spiritual yang cenderung positif dan 3,33% lainnya memiliki kematangan spiritual yang negatif. Peneliti mengajukan saran untuk diberlakukan usia yang serupa pada sampel penelitian jika akan menggunakan sampel penelitian pasien penyakit jantung koroner.