Daftar Isi:
  • Latar Belakang Menurut WHO, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) menjadi penyebab kematian ke-4 di dunia. Sekitar 90% dari kematian ini terjadi di negara berkembang dan negara miskin. Diperkirakan tahun 2020 PPOK menjadi penyebab kematian ke-3 di dunia. Tujuan Untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien PPOK berdasarkan identitas pasien, faktor kebiasaan merokok dan keluhan utama di Rumah Sakit Umum WZ Johanes Kupang-NTT periode 1 Januari 2012-30 Juni 2012. Metode penelitian Bersifat deskriptif dengan cross sectional, dengan menggunakan bahan penelitian data rekam medik pasien rawat inap, yang merupakan data sekunder. Data yang diambil dikumpulkan kemudian diolah secara manual dan dianalisa secara statistik deskriptif dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dengan format jumlah dan penghitungan secara persentase. Hasil penelitian Menunjukkan gambaran karakteristik penderita PPOK berdasarkan identitas pasien lebih banyak terjadi pada pasien dengan rentang usia 66-81 tahun dengan persentase sebesar 51,5%; lebih banyak terjadi pada pasien laki-laki daripada perempuan dengan persentase sebesar 63,6%; lebih banyak terjadi pada ibu rumah tangga dengan persentase sebesar 33,3% dan diikuti oleh pekerjaan petani dengan persentase 27,3%; lebih banyak terjadi pada pasien yang tidak sekolah dan pasien yang bersekolah sampai tingkat SD dengan persentase masing-masing sebesar 33,33%. Penderita PPOK lebih banyak terjadi pada pasien yang tidak memiliki kebiasaan merokok dengan persentase sebesar 72,7%. Penderita PPOK lebih banyak mengeluhkan sesak napas dengan persentase sebesar 66,67%. Kesimpulan Dengan demikian, karakteristik penderita rawat inap PPOK di Rumah Sakit Umum WZ Johanes Kupang-NTT periode 1 Januari 2012-30 Juni 2012 lebih banyak terjadi di usia tua, laki-laki, ibu rumah tangga, pasien yang tidak bersekolah dan tamat SD, pasien yang tidak memiliki kebiasaan merokok, dan lebih sering pasien datang dengan keluhan sesak napas.