Daftar Isi:
  • Nyamuk merupakan vektor berbagai penyakit menular degan distribusi paling luas di dunia, terutama negara-negara tropis dan subtropis. Salah satu genus yang paling sering menularkan adalah Culex sp. Cara yang efektif menanggulangi penyakit tersebut adalah dengan cara memutus siklus hidup vektor penyakit, yaitu dengan cara membunuh larva nyamuk. Larvisida yang paling umum digunakan adalah Temephos yang memiliki efek samping terhadap lingkungan sehingga perlu dicari larvisida alami yang aman dan efektif, misalnya Ekstrak Daun Pepaya (EDP). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek EDP terhadap larvisida nyamuk Culex sp. dan membandingkannya dengan bubuk Temephos. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan metode Rancang Acak Lengkap (RAL). Larva nyamuk Culex sp. sebanyak 480 ekor dibagi dalam 6 perlakuan dengan pengulangan 4 kali, yaitu diberikan akuades (kontrol negatif), EDP 100ppm, 150ppm, 200ppm, 250ppm, dan bubuk Temephos 1% (kontrol positif). Data yang diamati adalah jumlah larva yang mati dalam waktu 24 jam. Analisis data menggunakan uji Kruskal Wallis dilanjutkan dengan uji Mann Whitney dengan α=0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa EDP 100ppm, 150ppm, 200ppm, dan 250ppm dengan kontrol negatif memiliki perbedaan sangat signifikan (p=0.000), serta EDP 100ppm, 150ppm, 200ppm, dan 250ppm memiliki perbedaan yang signifikan dengan Temephos 1%. Simpulan penenlitian adalah ekstrak daun pepaya memiliki efek sebagai larvisida nyamuk Culex sp.