Efektifitas Pemancangan Pondasi Tiang Pancang Beton
Daftar Isi:
- Dalam konstruksi bangunan diperlukan suatu pondasi (dasar) yang kokoh, agar mampu menahan beban bangunan tersebut. Untuk bangunan yang tinggi atau yang jumlah lantainya banyak, umumnya digunakan pondasi tiang pancang beton. Pelaksanaan pemancangan pondasi tiang pancang beton memerlukan suatu jalur pemancangan. Selain itu juga, pemancangan harus dilakukan seefektif mungkin baik dari segi waktu dan biaya. Pondasi tiang pancang beton sekarang ini lebih bervariasi sesuai dengan kebutuhan, seperti tiang pancang beton pra-cetak. Efektifitas pemancangan dari segi waktu dipengaruhi oleh panjang tiang, kondisi tanah, dan jalur pemancangan. Untuk mempermudah pemahaman mengenai efektifitas pemancangan pondasi tiang pancang beton, studi kasus yang dianalisis berupa bangunan Majesty Apartemen yang terdiri dari 13 lantai, 2 basement, dan 3 lantai ruko. Proyek pembangunan apartemen ini menggunakan 573 tiang pancang beton. Analisis masalah yang dibahas adalah jalur pemancangan pondasi tiang pancang beton berjumlah banyak. Serta dibahas efektifitas pemancangan dari segi waktu dan biaya. Yaitu apakah waktu pemancangan melampaui waktu rencana, dan apa dampak pemilihan alternatif biaya termurah terhadap waktu. Dapat disimpulkan bahwa jalur pemancangan pondasi tiang pancang beton di lapangan secara garis besar mengikuti jalur pemancangan yang sudah direncanakan. Dan ternyata, pemancangan pondasi tiang pancang beton pada proyek ini melampaui waktu rencana, yaitu mundur 3 minggu. Dari segi biaya, pemilihan alternatif yang dilakukan sangat efektif. Dengan menggabungkan dua sub-kontraktor, yaitu PT. Pacific Prestress Indonesia dan PT. Pakubumi Semesta, total biaya pemancangan sebesar Rp. 895.942.500,00. Biaya tersebut lebih murah Rp. 18.315.000,00 jika dibandingkan dengan biaya yang termurah antara dua sub-kontraktor diatas, yaitu PT. Pakubumi Semesta sebesar Rp. 914.257.500,00. Agar pemancangan tiang pancang dapat lebih efektif perlu diperhatikan pengadaan pondasi tiang pancang beton itu sendiri, kesiapan lokasi, lamanya pemesanan dan kedatangan tiang pancang beton ke lapangan, serta koordinasi pelaksanaan di lapangan.