Daftar Isi:
  • Peta Tingkat Kerentanan akibat Bencana Gempa Bumi untuk Wilayah Indonesia dibuat berdasarkan tinjauan yang bersifat makro terhadap faktor bencana, faktor sosial, dan faktor fisik. Tingkat kerentanan bencana didapat dengan mengkombinasikan faktor bencana total dengan faktor fisik dan faktor sosial kependudukan. Faktor bencana total terdiri dari faktor bencana gempa, tsunami, longsoran dan kepadatan penduduk. Untuk faktor bencana, Kotamadya Sibolga memiliki tingkat kerentanan terhadap bencana yang tertinggi, yaitu 3,61. Sedangkan DKI Jakarta memiliki tingkat kerentanan tertinggi baik untuk faktor sosial, yaitu sebesar 8,22 maupun untuk faktor fisik, yaitu sebesar 9,23. Dengan menerapkan skenario yang berdasarkan anggapan tingkat kerusakan (level of loss) dan tingkat bencana (level of hazard), maka digunakan Skenario I dimana faktor bencana sebagai faktor dominan dan Skenario II dimana ketiga faktor berbobot sama besar. Baik untuk Skenario I maupun Skenario II, diketahui bahwa DKI Jakarta memiliki tingkat kerentanan tertinggi, yaitu sebesar 5,37 untuk Skenario I dan 6,86 untuk Skenario II.