Studi Deskriptif Mengenai Body Image Pada Model Catwalk di Kota Bandung
Daftar Isi:
- Studi Deskriptif mengenai body image pada wanita dewasa awal yang bekerja sebagai model catwalk di kota Bandung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran mengenai body image yang meliputi seberapa puas dan seberapa penting penampilan fisik (appearance), kebugaran (fitness), serta kesehatan (health/illness) pada wanita dewasa awal yang bekerja sebagai model catwalk di kota Bandung.Variabel penelitian ini adalah Body Image yang dilandasi oleh teori Cash (2002), dan teori lain yang dapat digunakan adalah teori Body Image milik Thompson (1999). Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian deskriptif yang mengukur bagaimana gambaran body image pada wanita dewasa awal yang bekerja sebagai model catwalk di kota Bandung yang terdiri dari dimensi Body Evaluation dan Body Investment. Masing-masing dimensi tersebut terdiri dari tiga indikator yakni penampilan fisik, kebugaran dan kesehatan. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner yang merupakan modifikasi alat ukur yang dikembangkan oleh Yohana Halim (dalam penelitian mengenai “Hubungan antara body image dan Self Esteem pada Model Pemula di Kota Bandung”, 2002).Alat ukur ini terdiri dari 30 item untuk masing-masing dimensi. Kuesioner ini dibuat berdasarkan teori body image dengan validitas yang berkisar antara 0,400 - 0,750 dan reliabilitasnya sebesar 0,944. Sampel penelitian ini adalah wanita dewasa awal yang bekerja sebagai model catwalk di Kota Bandung. Berdasarkan pengolahan data secara statistik, didapatkan hasil bahwa sebagian besar wanita dewasa awal yang bekerja sebagai model catwalk di kota Bandung memiliki body image negatif (60%). Selain itu, faktor physical characteristic paling memiliki kecenderungan keterkaitan dengan body image wanita dewasa awal yang bekerja sebagai model catwalk di Bandung. Saran yang diajukan bagi penelitian selanjutnya adalah melakukan penelitian yang sejenis pada model catwalk dengan populasi yang lebih luas dan berkarakteristik lebih heterogen agar diperoleh gambaran yang lebih tepat mengenai body image wanita dewasa awal yang bekerja sebagai model di kota Bandung. Selain itu, disarankan pula untuk meneliti hubungan antara karakteristik fisik tertentu dengan body image pada wanita dewasa awal serta hubungan dengan faktor-faktor lain seperti hubungan antara cultural socialization, personality attributes, dan interpersonal experiences dengan body image pada wanita dewasa awal yang bekerja sebagai model catwalk di kota Bandung.