Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran hierarki prediktor academic achievement berdasarkan teori College Adjustment dengan tujuan untuk dapat menjelaskan prediktor academic achievement pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas “X” Bandung yang memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di bawah 2,00 dan yang memiliki masa studi lebih dari 14 semester. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan data survei. Pemilihan sampel menggunakan metode accidental sampling dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 orang. Alat ukur yang digunakan untuk pengambilan data adalah kuesioner Prediktor Academic Achievement yang dikonstruksi peneliti berdasarkan teori College Adjustment yang dikembangkan oleh Arkoff (1983). Alat ukur ini terdiri dari 54 item. Data yang diperoleh diolah menggunakan uji validitas Pearson dengan program SPSS 17.0. Penghitungan validitas dengan Pearson berkisar antara 0.305 sampai 0.824. Perhitungan reliabilitas menggunakan metode Alpha Cronbach dan menunjukkan hasil 0.938. Hasil yang diperoleh dari 50 orang mahasiswa, ability, past achievement, study, motivational, dan personality factor merupakan hierarki predictor academic achievement pada responden secara umum. Study factor, past achievement factor, ability factor dan motivational factor merupakan hierarki prediktor academic achievement pada responden dengan masa studi lebih dari 14 semester dan ability factor merupakan prediktor academic achievement pada responden dengan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) di bawah 2,00. Peneliti mengajukan saran agar peneliti lain yang melanjutkan penelitian mengenai prediktor academic achievement ini dapat melakukan penjaringan/pengumpulan data yang dilengkapi dengan wawancara agar dapat yang diperoloeh lebih akurat. Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan oleh fakultas maupun institusi yang bersangkutan sebagai pertimbangan dalam melakukan evaluasi terhadap masa studi para mahasiswanya dan mengadaka pelatihan mengenai cara belajar yang baik dan benar dan juga mahasiswa yang memiliki IPK di bawah standar, yang dapat dilakukan dengan melakukan pemantauan IPK secara periodic/berkala.