Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan untuk memperoleh gambaran mengenai Explanatory Style pada penderita Stroke yang sedang mengikuti Fisioterapi di Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mendalami Explanatory Style penderita stroke di kota Bandung, khususnya dilihat dari dimensi-dimensi Explanatory Style. Sample pada penelitian ini adalah 30 orang penderita stroke yang sedang menjalani fisioterapi di Kota Bandung. Explanatory Style merupakan habit (kebiasaan) berpikir mengenai penyebab suatu keadaan yang dialaminya, apakah keadaan tersebut baik atau buruk. Explanatory Style memiliki tiga dimensi yaitu permanence, pervasiveness dan personalization. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Attributional Style Questionaire (ASQ) dari Seligman (1990) yang diadaptasi oleh peneliti sesuai dengan kondisi pasien stroke yang sedang mengikuti fisioterapi. Data yang diperoleh selanjutnya diolah dengan menggunakan distribusi frekuensi dan tabulasi silang antara data utama dan data penunjang. Dari hasil penelitian, diperoleh data bahwa sebagian besar responden (70%) menunjukan Explanatory Style yang tergolong Optimistik, sementara sisanya menunjukkan Explanatory Style Pesimistik (30%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penderita stroke yang sedang mengikuti fisioterapi di kota Bandung sebagian besar memiliki Optimistic Explanatory Style. Ketika berada pada situasi buruk mereka akan memandang hal tersebut sebagai temporer, spesific dan external. Sedangkan dalam situasi baik mereka akan memandang hal tersebut sebagai permanent, universal dan internal. Saran yang diajukan untuk penelitian selanjutnya adalah untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh Explanatory Style terhadap kemajuan terapi yang dijalankan oleh penderita stroke.