Evaluasi Kerusakan Pantai Di Pantai Pamarican Kabupaten Serang Provinsi Banten
Daftar Isi:
- Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan panjang garis pantai lebih dari 80.000 km. Negara kepulauan Indonesia yang terletak di antara dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia serta berada di antara dua samudra yaitu Samudra Pasifik dan Samudra Hindia memiliki potensi unggulan yang sangat strategis ditinjau dari berbagai sudut kepentingan. Oleh karena itu, pantai di Indonesia berpotensi besar terjadi erosi ataupun abrasi. Kawasan pantai tak pernah luput dari permasalahan-permasalahan atau kerusakan yang muncul sebagai akibat dari pemanfaatan pantai ataupun murni dari faktor alam. Permasalahan atau kerusakan pantai yang umum terjadi berupa erosi (pengurangan daerah pantai berpasir atau lunak), abrasi (pengurangan daerah pantai berbatu/ bangunan), dan sedimentasi. Pada penelitian ini dilakukan analisa perubahan garis pantai untuk mengetahui tingkat kerusakan di pantai Pamarican dengan menggunakan perangkat lunak GENESIS. Hasil analisis perubahan garis pantai di Pantai Pamarican diperoleh indeks kerentanan pantai sebesar 11.02 dan dikategorikan rendah berdasarkan tingkat kerentanan pantai. Upaya pencegahan tingkat kerusakan Pantai Pamarican dengan cara membuat soft structure, salah satu berupa penanaman tanaman Bakau. Penelitian lanjutan dapat dilakukan dengan mengikut sertakan soft structure berupa tanaman Bakau untuk menganalisis perubahan garis pantai.