Studi Deskriptif Mengenai Kecerdasan Emosional Pada Siswa Kelas V SD "X" Bandung
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tinggi rendahnya kecerdasan emosional pada siswa kelas V SD “X” Bandung. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang disusun oleh peneliti dengan mengacu pada teori Kecerdasan Emosional (Goleman, 2007). Populasi dalam penelitian ini adalah semua murid kelas V SD “X” Bandung, berjumlah 54 orang dengan metode penelitian deskriptif. Data hasil penelitian diolah dengan teknik analisis deskriptif yang digambarkan dalam bentuk distribusi frekuensi dan tabulasi silang. Hasil penelitian yang diperoleh memperlihatkan bahwa sebanyak 55,6% siswa memiliki tingkat Kecerdasan Emosional yang rendah. Pada siswa dengan kecerdasan emosional yang rendah, sebagian besar memiliki kemampuan yang rendah dalam mengenali emosi, mengelola emosi, memotivasi diri, mengenali emosi orang lain, serta membina hubungan dengan orang lain. Pada siswa yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi, didapatkan memiliki kemampuan yang tinggi juga dalam kelima aspeknya. Faktor yang menunjukkan adanya kecerderungan keterkaitan dengan kecerdasan emosional adalah temperamen periang dan pemarah, reaksi orang tua terhadap kemarahan anak ,reaksi guru ketika anak melakukan kesalahan, kedekatan hubungan dengan teman sebaya, serta lingkungan sekitar rumah. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti mengajukan saran kepada para guru SD “X”untuk memberikan pembinaan kepada siswa bagaimana siswa dapat memotivasi diri mereka serta bagaimana siswa dapat mengembangkan kecerdasan emosionalnya dan kepada orang tua untuk lebih memberikan tanggapan positif kepada anak ketika anak dalam emosi marah.