Studi Deskriptif Mengenai Organizational Commitment Pada Karyawan Bagian Produksi di Perusahaan "X" Bandung
Daftar Isi:
- Penelitian ini berjudul studi deskriptif mengenai komitmen organisasi pada karyawan bagian produksi di perusahaan "X" . Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran yang lebih rinci mengenai komitmen organisasi melalui komponen-komponen pembentuknya pada karyawan bagian produksi yang bekerja di perusahaan "X". Sampel penelitian ini adalah karyawan bagian produksi yang bekerja di perusahaan "X", yaitu sebanyak 40 responden. Alat ukur yang digunakan untuk mengetahui komitmen organisasi adalah alat ukur modifikasi peneliti atas Organizational Commitment Questioner (OCQ) yang dibuat oleh Meyer & Allen tahun 1997. Validitas alat ukur tersebut diolah dengan menggunakan rumus korelasi rank Spearman pada program SPSS 20.0. sedangkan reliabilitasnya menggunakan metode Alpha Cronbach pada program SPSS 20.0. Berdasarkan hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa profil komitmen organisasi pada karyawan yang bekerja di perusahaan "X" terdapat dua profil dominan yaitu affective kuat, continuance kuat, normative kuat dan affective lemah, continuance lemah, normative lemah. Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan saran dalam penelitian ini adalah bagi peneliti lain, untuk melakukan penelitian yang mengikutsertakan secara lebih lengkap faktor yang dapat mempengaruhi komitmen organisasi. Bagi pihak perusahaan, diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan dan informasi bagi pihak perusahaan, khususnya pimpinan perusahaan “X” mengenai profil komitmen organisasi pada karyawan bagian produksi di perusahaan “X”. Informasi ini dapat dijadikan acuan untuk melakukan penyuluhan dan pembinaan pada bidang industri guna memberikan informasi bahwa pentingnya memiliki komitmen organisasi pada karyawan bagian produksi di perusahaan “X”. Disarankan kepada atasan perusahaan ”X” untuk lebih meningkatkan kegiatan yang diadakan di perusahaan sehingga tercipta rasa saling percaya dan rasa keanggotaan karyawan pada perusahaan dan tim tempat ia bekerja, serta meningkatkan fasilitas dalam perusahaan seperti kantin, tempat ibadah, dan angkutan antar jemput.