Analisis Bangunan Gedung Rumah Tinggal Dengan Kayu Laminated Veneer Lumber
Daftar Isi:
- Kebutuhan rumah tinggal di Indonesia sangat besar, untuk mengejar target dibutuhkan suatu sistem alternatif konstruksi bangunan yang mudah dan cepat pembangunannya. Salah satu bahan bangunan yang dapat diaplikasikan secara cepat dan sumbernya dapat diperbaharui adalah bahan kayu. Bahan kayu dapat diproduksi dari jenis kayu yang cepat tumbuh melalui (Hutan Tanaman Industri) HTI sesuai dengan rencana kebutuhan ke depan. Salah satu alternatif kayu olahan yang dikaji dalam kegiatan ini adalah Laminated Veneer Lumber (LVL). Masalah utama yang ada dalam analisis ini adalah susunan bresing harus dibuat sedemikian rupa agar menghasilkan kekakuan struktur bangunan rumah kayu yang lebih kaku dibandingkan dengan data sekunder. Dalam kegiatan penelitian ini dilakukan kajian terhadap alternatif susunan bresing baik untuk bangunan Tipe (Rumah Instan Kayu) R maupun bangunan Tipe T. Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah melakukan analisis struktur untuk mempelajari perilaku kekakuan bangunan gedung kayu baik Tipe R (satu lantai) maupun Tipe T (dua lantai) serta membandingkan hasil perilaku kekakuan struktur bangunan gedung kayu tersebut terhadap data sekunder hasil penelitian [Rusli, 2014]. Hasil dari penelitian tugas akhir ini memberikan alternatif bangunan yang memiliki kekakuan lebih tinggi dibandingkan bangunan yang dibahas dari sumber literatur. Untuk bangunan tidak bertingkat, alternatif bangunan dengan modifikasi bentuk dan susunan bresing yang diusulkan dalam tugas akhir ini memiliki kekakuan lebih tinggi -13,64% sampai -15% dibandingkan hasil pengujian di laboratorium (Tipe R). Sedangkan untuk bangunan bertingkat dengan modifikasi bentuk dan susunan bresing yang diusulkan dalam tugas akhir ini memiliki kekakuan lebih tinggi -94,49% sampai -96,86% dibandingkan hasil penelitian sebelumnya (data sekunder, Tipe T).