Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat derajat stress yang terjadi pada siswa akselerasi SMA “X” di kota Bandung. Jumlah seluruh responden adalah sebanyak 40 orang. Penelitian ini bersifat kuantitatif, data diperoleh dari kuesioner dan wawancara pada siswa akselerasi SMA “X” di kota Bandung. Alat ukur yang digunakan adalah alat ukur derajat sress disusun berdasarkan teori Lazarus (1984). Alat ukur derajat stress terdiri 40 item berdasarkan tiga aspek yaitu gangguan kesehatan, gangguan psikis, dan gangguan tingkah laku. Item-item ini divalidasi dengan SPSS13.0 Spearman’s Rho dengan hasil berkisar 0.322 hingga 0.769 dan reliabilitas diukur menggunakan SPSS 13.0 Alpha Cronbach dengan hasil 0.944. Kemudian data yang diperoleh dimasukkan pada kategori derajat stress yang telah ditentukan. Teknik penarikan sample yang digunakan adalah purposive sampling dimana sampel ditentukan berdasarkan tujuan penelitian pada. Teknik analisis data dilakukan dengan metode distribusi frekuensi. Data mengenai frekuensi gangguan kesehatan, psikologi, dan tingkah laku yang telah diolah di tabulasi silang dengan faktor-faktor yang mempengaruhi derajat stress. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa derajat stress siswa akselerasi SMA “X” di Kota Bandung tergolong tinggi dan moderat. Siswa akselerasi yang memiliki derajat stress tinggi lebih sering mengalami gangguan kesehatan, psikologis, dan tingkah laku dibandingkan siswa akselerasi dengan derajat stress moderat dan rendah. Faktor lain yang mempengaruhi derajat stress adalah dukungan dari lingkungan yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan teman sebaya. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menyarankan kepada peneliti lain yang akan meneliti topik yang sama, agar dapat menjaring faktor penunjang lain yang lebih spesifik yang dapat mempengaruhi derajat stress siswa akselerasi.