Daftar Isi:
  • Studi Deskriptif Mengenai Konsep Diri Pada Pengamen Remaja di Kota Bandung. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui konsep diri pengamen remaja. Variabel dari penelitian ini adalah konsep diri yang dikembangkan oleh Fitts (1971), teori lain yang digunakan untuk mendukung variabel adalah teori perkembangan. Penelitian ini diukur dengan menggunakan alat ukur quesioner yang dilandasi dari teori konsep diri. Terdiri dari 90 item dengan validitas konten dan reliabilitas sebesar 0.727 dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Penelitian ini dilakukan pada pengamen remaja di Kota Bandung dengan menggunakan teknik sampling accidental. Data diolah dengan menggunakan teknik tabulasi silang antara konsep diri dengan ke-15 aspek konsep diri yang didapat dari interaksi antara dimensi internal dan dimensi eksternal. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat sebanyak 62% pengamen remaja memiliki konsep diri positif dan sebanyak 38% pengamen remaja memiliki konsep diri negatif. Pengamen remaja yang mempunyai konsep diri positif adalah pengamen remaja yang menghayati, menampilkan perilaku, dan menerima dirinya dilihat dari dimensi internal dan eksternal. Sedangkan pengamen remaja yang mempunyai konsep diri negatif adalah pengamen remaja yang kurang menghayati dirinya, kurang menampilkan perilaku, dan kurang menerima dirinya dilihat dimensi internal dan eksternal. Saran dari penelitian ini adalah mengadakan penelitian korelasi antara konsep diri dengan faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri atau variabel lain yang relevan.