Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai model kompetensi pada guru SDN “X” di Lampung Tengah. Variabel penelitian ini adalah model kompetensi dengan menggunakan metode studi deskriptif. Model kompetensi menurut Spencer & Spencer (1993) adalah satu set faktor-faktor kesuksesan (kompetensi) yang di dalamnya tercakup key behaviors yang merupakan refleksi dari skill dan knowledge yang diperlukan untuk mencapai excellent performance pada suatu jabatan tertentu Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan seluruh populasi guru SDN “X” di Lampung Tengah yaitu berukuran 13 orang. Penelitian ini didasarkan pada teori mengenai 15 generic competency model for helping and human service workers. kuesioner kompetensi yang disusun berdasarkan visi, misi dan tugas guru SDN “X” Lampung Tengah. Hasil yang dipeoleh dari penelitian ini diolah dengan metode kuantitatif dengan melihat kuesioner yang diberikan oleh guru kemudian dibandingkan dengan 15 generic competency model for helping and human service workers. Melihat hasil penelitian, maka diperoleh 11 model kompetensi guru menurut Spencer & Spencer (1993) untuk guru SDN “X” Lampung Tengah. Kompetensi yang digunakan yaitu kompetensi yang dianggap sering dan penting oleh guru dalam menjalankan tugasnya. Model kompetensi tersebut yaitu Profesional Expertise (53.8%), Other Personal Effectiveness Competencies (53.8%), Impact and Influence (46.1%), Self Confidance (61.5%), Customer Service Orientation (53.8%), Developing Other (53.8%), Self Control (46.1%), Interpersonal Understanding (46.1%), Achievement Orientation (38.4%), Teamwork and Cooperation (38.4 %), Directiveness / Assertiveness (38.4%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah kompetensi yang memiliki frekuensi tertinggi adalah professional expertise dan kompetensi yang memiliki frekuensi terendah adalah conceptual thinking. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai model kompetensi pada guru SD „X‟, dengan mengevaluasi lebih lanjut hasil penelitian untuk melihat keefektivitasan kinerja guru. Bagi kepala sekolah SDN “X” Lampung Tengah disarankan untuk menggunakan hasil penelitian sebagai dasar untuk tolak ukur dalam menilai performansi kerja serta dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sesuai dengan tuntutan kompetensi yang paling diperlukan.