Implementasi Kebijakan Pencegahan Dan Pemberantasan Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba Di Kota Tangerang (Studi Kasus Badan Narkotika Nasional Kota Tangerang Seksi Rehabilitasi)

Main Author: Nur Lestari, Dina
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: https://eprints.untirta.ac.id/9966/1/Dina%20Nur%20Lestari%20-%20Implementasi%20Kebijakan%20Pencegahan%20dan%20Pemberantasan%20Penyalahgunaan%20dan%20Peredaran%20Gelap%20Narkoba%20di%20BNN%20~1.pdf
https://eprints.untirta.ac.id/9966/
Daftar Isi:
  • Masalah narkoba merupakan masalah yang kompleks. Kebijakan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) merupakan kebijakan dan strategi pemerintah pusat untuk menekankan dan melindungi masyarakat indonesia dari penyalahgunaan narkoba dan peredaran gelap narkoba. Sesuai Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis Rencana Aksi Nasioanal Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika Tahun 2020-2024, BNN Kota Tangerang menjalankan tugas dalam tiga fokus Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, Seksi Pemberantasan, dan Seksi Rehabilitasi. Salah satu tugas Seksi Rehabilitasi dengan meningkatkan kemampuan lembaga rehabilitasi medis dan sosial, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun masyarakat dikarenakan pecandu narkotika dan korban penyalahgunaan narkotika wajib menjalani rehabilitas medis dan rehabilitas sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui impelementasi kebijakan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) Seksi Rehabilitasi di Badan Narkotika Nasional Kota Tangerang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dan menggunakan teori implementasi kebijakan menurut model Van Metter dan Van Horn, terdiri dari ukuran dan tujuan kebijakan, sumber daya, karakteristik agen pelaksana, sikap atau kecenderungan agen pelaksana, komunikasi antar organisasi, dan lingkungan eksternal. Hasil dari penelitian ini bahwa implementasi belum berjalan optimal, terdapat beberapa indikator yang menjadi kendala dalam pelaksanaan, diantaranya keterbatasan sumber daya, kurangnya komunikasi antar organisasi belum terjalin secara intens, dan belum sepenuhnya sesuai ukuran dan tujuan kebijakan, serta belum sepenuhnya keterlibatan organisasi formal maupun informal. Adapun faktor yang mendukung, antara lain dalam implementasi rehabilitasi narkotika sudah sesuai dengan SOP, respon yang positif dari agen pelaksana, dan lingkungan eksternal (Ekonomi, Sosial, Politik) menerima pengaruh positif.