HIDROLISIS BIJI MELINJO (Gnetum gnemon Linn) DENGAN ASAM KLORIDA UNTUK PROSES PENGHILANGAN KADAR PURIN (DEPURINASI) DALAM BIJI MELINJO

Main Authors: Fauzi Firdaos, Arfan, Oktavianti, Dina
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: https://eprints.untirta.ac.id/9749/1/HIDROLISIS%20BIJI%20MELINJO%20%28GNETUM%20GNEMON%20LINN%29%20DENGAN%20ASAM%20KLORIDA%20UNTUK%20PROSES%20PENGHILANGAN%20KADAR%20PURIN%20%28DEPURINASI%29%20DALAM%20BIJI%20MELINJO.pdf
https://eprints.untirta.ac.id/9749/
https://ft.untirta.ac.id
Daftar Isi:
  • Melinjo adalah tanaman yang mudah dijumpai di Indonesia terutama di Provinsi Banten. Biji melinjo adalah bagian yang paling sering diguanakan sebagai bahan makanan terutama dalam pembuatan emping, tetapi masyarakat banyak yang takut mengkonsumsi melinjo karena kandungan purin yang dapat menyebabkan asam urat. Metode yang diperlukan untuk dapat menghilangkan purin tersebut adalah depurinasi. Percobaan ini bertujuan untuk menentukan kondisi hidrolisis dengan asam kuat membebaskan senyawa purin yang terdapat pada biji melinjo. Prosedur proses depurinasi dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap preparasi, tahap hidrolisis, dan terakhir tahap ekstraksi maserasi menggunakan pelarut organik yaitu diklorometan. Sample yang digunakan adalah biji melinjo berbentuk serbuk. Peneitian ini juga menggunakan alat untuk menganalisa kualitatif dengan HPLC (High Performance Liquid Cromatography). Data yang diperoleh digunakan untuk mengetahui berapa banyak kandungan purin yang terekstrak. Hasil yang diperoleh dari hasil penelitian depurinasi biji melinjo dengan proses hidrolisis asam kuat dab ekstraksi pelarut organik berhasil dan didapatkan kondisi optimum pada suhu 50 oC dan konsentrasi HCl 10 %. Pada kondisi tersebut didapat % area adeninsebesar 48,11% dan guanin sebesar 31,76%. Keywords : depurinasi, biji melinjo, purin, adenin, guanin, hidrolisis