PERENCANAAN PARTISIPATIF DENGAN MENGGUNAKAN MODEL CLEAR DI KOTA SERANG PROVINSI BANTEN (Studi Kasus Program Kota Tanpa Kumuh di Kelurahan Serang)

Main Authors: Martina, Vevi, Ismanto, Gandung, Yusuf, Maulana
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.untirta.ac.id/932/1/PERENCANAAN%20PARTISIPATIF%20DENGAN%20MENGGUNAKAN%20MODEL%20CLEAR%20DI%20KOTA%20SERANG%20PROVINSI%20BANTEN%20-%20Copy%20%282%29.pdf
http://eprints.untirta.ac.id/932/
http://ap.fisip-untirta.ac.id/
Daftar Isi:
  • ii ABSTRAK Vevi Martina. 6661132247. PERENCANAAN PARTISIPATIF DENGAN MENGGUNAKAN MODEL CLEAR DI KOTA SERANG PROVINSI BANTEN (Studi Kasus Program Kota Tanpa Kumuh di Kelurahan Serang). Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Dosen Pembimbing I: Dr Gandung Ismanto,S.Sos.,MM. Dosen Pembimbing II : Maulana Yusuf, S.Ip.,M.Si. Perencanaan Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) dilakukan secara partisipatif di Kelurahan Serang dalam rangka penataan permukiman kumuh. Permasalahan yang terjadi yakni masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam hal pembangunan permukiman layak huni, minimnya partisipasi masyarakat dalam hal pemanfaatan dan pemeliharaan lingkungan dan masih rendahnya tingkat pendidikan masyarakat di kawasan kumuh Kelurahan Serang.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana perencanaan partisipatif dalam Program Kota Tanpa Kumuh di Kelurahan Serang menggunakan Model Partisipasi CLEAR. Penelitian ini menggunakan Teori Model Partisipasi CLEAR menurut Pratchett, Stoker dan Lowndes dalam Karianga (2011:233). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, studi pustaka dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Analisis Perencanaan Partisipatif di Kota Serang Provinsi Banten (Studi Kasus Program KOTAKU di Kelurahan Serang) belum berjalan dengan baik, karena tidak terpenuhinya ke lima indikator model partisipasi CLEAR. Sehingga perlu perbaikan terkait pengembangan kapasitas masyarakat, penggunaan media informasi yang efektif dan juga sosialisasi kepada masyarakat secara keseluruhan. Saran yang dapat diberikan yaitu agar segera dilakukan pengembangan kapasitas masyarakat, alternatif-alternatif bentuk diskusi, upaya pendekatan kepada masyarakat, penggunakan media sosial dan papan media informasi yang di up to date serta menjalin komunikasi secara terus menerus. Kata kunci : Model CLEAR, Perencanaan Partisipatif, Program KOTAKU