EVALUASI PELAKSANAAN KTP ELEKTRONIK (KTP-EL) DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA CILEGON TAHUN 2015
Main Authors: | SYAHRIYANTI, ALFI, Yusuf, Maulana, Handayani, Riny |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.untirta.ac.id/904/1/EVALUASI%20PELAKSANAAN%20KTP%20ELEKTRONIK%20%28KTP-EL%29%20-%20Copy.pdf http://eprints.untirta.ac.id/904/ http://ap.fisip-untirta.ac.id/ |
Daftar Isi:
- Alfi Syahriyanti. NIM. 6661110742. Skripsi. Evaluasi Pelaksanaan KTP Elektronik (KTP-el) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Cilegon Tahun 2015. Pembimbing I: Maulana Yusuf, S.IP., M.Si dan Pembimbing II: Riny Handayani, M.Si Kata Kunci : Evaluasi Kebijakan, KTP-el, Cilegon Tahun 2011 Kota Cilegon merupakan salah satu dari 197 Kota/Kabupaten yang telah melaksanakan program KTP-el, pada pelaksanaannya Disdukcapil Kota Cilegon masih mengalami banyak kendala yaitu masih kurang memadainya blangko KTP-el, masih ditemukannya data ganda, banyaknya data biometrik menyebabkan KTP-elnya tidak bisa dicetak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Evaluasi Pelaksanaan KTP-el di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Cilegon Tahun 2015. Penelitian ini menggunakan teori kriteria evaluasi Dunn (2012:728), yaitu efektivitas, efisiensi, kecukupan, perataan, responsivitas, dan ketepatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik deskriptif, dalam pemilihan informan menggunakan metode purposive. Adapun teknik yang peneliti gunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisa data lapangan Miles dan Huberman. Komponen dalam analisis data diantaranya, reduksi data, display data, pengelompokkan data dan penyimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa program KTP-el yang sudah dicapai masih belum maksimal, dimana masih banyaknya ketidaksesuaian NIK di Kartu Keluarga dengan di KTP-el, kemudian sering terjadinya kekosongan blangko KTP-el menyebabkan pelayanan menjadi terlambat dan banyaknya data duplicated record karena belum adanya pengecekan biometrik di Kecamatan. Adapun saran dalam penelitian ini yaitu perlunya dilakukannya sosialiasasi secara komprehensif dan perlunya ditambahkan aplikasi untuk cek biometrik di kecamatan supaya lebih efektif dan efisien.