PENERAPAN MODEL CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING (CORE) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA Penelitian Kuasi Eksperimen di SD Negeri Cilegon I Kecamatan Jombang Kota Cilegon
Main Author: | MUTIARA FITRI, RAHFATIA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.untirta.ac.id/8800/1/PENERAPAN%20MODEL%20CONNECTING%2C%20ORGANIZING%2C%20REFLECTING%2C%20EXTENDING%20%28CORE%29%20TERHADAP%20PEMAHAMAN%20KONSEP%20SISWA%20PADA%20MATA%20PELAJARAN%20IPA.PDF https://eprints.untirta.ac.id/8800/ http://fkip.untirta.ac.id/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep siswa yang mendapat perlakuan model Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) dengan siswa yang mendapat perlakuan model pembelajaran langsung dan untuk mengetahui pemahaman konsep siswa yang mendapat perlakuan model Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) lebih baik daripada siswa yang mendapat perlakuan model pembelajaran langsung. Metode penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SD Negeri Cilegon I dengan siswa siswa kelas VA sebagai kelas kontrol dan kelas VB sebagai kelas eksperimen. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini meggunakan purposive sampling. Instrument tes yang digunakan adalah soal tes uraian untuk pretest dan posttest. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata posttest kelas eksperimen sebesar 77,83 dan nilai rata-rata posttest kelas kontrol sebesar 61,50. Hasil uji analisis datamenggunakan uji-t dua pihak yaitu -ttabel < thitung > ttabel atau -2,00 ≤ 7,76 > 2,00, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Serta dari uji-t pihak kanan yaitu -ttabel < thitung > ttabel atau -1,67 ≤ 7,76 > 1,67, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep antara siswa yang menggunakan model Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran langsung dan pemahaman konsep siswa yang menggunakan model Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) lebih baik daripada siswa yang menggunakan model pembelajaran langsung.