KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU PADA SISWA ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD) DI SEKOLAH KHUSUS ANAK MANDIRI KOTA SERANG

Main Author: HUMAIRAH, SARAH
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.untirta.ac.id/823/1/KOMUNIKASI%20INTERPERSONAL%20GURU%20PADA%20SISWA%20ATTENTION%20DEFICIT%20HYPERACTIVITY%20DISORDER%20%28ADHD%29%20DI%20SEKOL%20-%20Copy.pdf
http://eprints.untirta.ac.id/823/
http://kom.fisip-untirta.ac.id/
Daftar Isi:
  • Sarah Humairah. NIM. 121765. Komunikasi Interpersonal Guru Pada Siswa Attention Deficit Hyperactivity Disorder (Adhd) Di Sekolah Khusus Anak Mandiri Kota Serang. Pembimbing I: Dr. Rd.Nia Kania Kurniawati, S.IP., M.Si. dan Pembimbing II: Puspita Asri Praceka, S.Sos., M.Ikom. Komunikasi merupakan suatu proses sosial dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Pertukaran pesan yang terjadi antar manusia dapat menghadapi berbagai kendala atau hambatan, baik dalam mengirim pesan atau dalam menerima pesan tersebut. Terlebih jika komunikan memiliki keterbatasan dalam menerima pesan, seperti dengan anak berkebutuhan khusus Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Dibutuhkan guru yang memiliki keterampilan dan kemampuan khusus dalam menyikapi maupun berkomunikasi dengan siswa ADHD, agar guru dapat menyampaikan bahan pelajaran sesuai dengan tujuan kurikulum yang berlaku. Menggunakan komunikasi interpersonal guru dapat memberikan bahan ajaran secara langsung, dan dapat langsung mengetahui hambatan apa saja yang siswa hadapi pada proses belajar mengajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana komunikasi interpersonal yang dilakukan guru terhadap siswa ADHD, bagaimana hambatan yang dihadapi guru dalam proses komunikasi, dan bagaimana guru menyelesaikan hambatan-hambatan tersebut dalam proses komunikasi terhadap siswa ADHD di Sekolah Khusus (SKh) Anak Mandiri Kota Serang. Teori pendukung yang peneliti gunakan adalah teori hubungan lima tahap Joseph A. DeVito. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan lima key informan sebagai nara sumber. Setelah dilakukan proses penelitian maka diperoleh hasil penelitian bahwa pesan yang harus disampaikan oleh guru merupakan pesan yang singkat dan padat (kongkret). Kurangnya tingkat kefokusan siswa serta pemahaman siswa tentang verbal yang mereka miliki adalah hambatan dalam berkomunikasi dengan guru. Sehingga guru membuat penyelesaian hambatan dengan pengulangan komunikasi, dan menggunakan bahasa nonverbal sebagai pendukung. Kata kunci: Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), Komunikasi Interpersonal, Proses Belajar Mengajar, Sekolah Khusus (SKh) Anak Mandiri Serang.