PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEAKSARAAN USAHA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN TARAF HIDUP DI PKBM AL-KAHFI KOTA SERANG
Main Author: | Dwi K, Enggartiasto |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.untirta.ac.id/8187/1/PEMBERDAYAAN%20MASYARAKAT%20MELALUI%20KEAKSARAAN%20USAHA%20MANDIRI%20DALAM%20MENINGKATKAN%20TARAF%20HIDUP%20DI%20PKBM%20AL-KAHFI%20KOTA%20SERANG.PDF https://eprints.untirta.ac.id/8187/ http://fkip.untirta.ac.id/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Bagaimana pengelolaan program Keaksaraan Usaha Mandiri dalam meningkatkan taraf hidup di PKBM Al-Kahfi, 2) Bagaimana hasil pemberdayaan masyarakat melalui keaksaraan usaha mandiri dalam meningkatkan taraf hidup di PKBM Al-Kahfi, 3) Apa saja faktor pendukung dan penghambat pemberdayaan masyarakat melalui keaksaraan usaha mandiri dalam meningkatkan taraf hidup di PKBM Al-Kahfi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah pengelola PKBM Al-Kahfi, tutor dan warga belajar. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah reduksi data, display data, pengmbilan kesimpulan dan pemeriksaan keabsahan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Penglolaan program keaksaraan usaha mandiri dimulai dari tahap perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. 2) Hasil dari pemberdayaan masyarakat melalui program keaksaraan usaha mandiri dalam meningkatkan taraf hidup yaitu dengan meningkatnya pendapatan warga belajar untuk memenuhi kebutuhan pengan, sandang, papan dan kepemilikan kendaraan serta tabungan. 3) Faktor pendukung pemberdayaan masyarakat melalui keaksaraan usaha mandiri antara lain, warga belajar, sumber dana, tempat pelaksanaan, program pembelajaran, sarana dan prasarana, dan hasil belajar. Sementara faktor penghambat pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan keaksaraan usaha mandiri antara lain kurangnya jumlah tutor, kurangnya pengetahuan masyarakat dengan program keaksaraan usaha mandiri dan tidak adanya pendanaan paska keaksaraan usaha mandiri.