EVALUASI PEMBINAAN KELEMBAGAAN PETANI PADA PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) DI KECAMATAN SERANG KOTA SERANG

Main Authors: Wahyuni, Ayu, Widyastuti, Yeni, Handayani, Riny
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.untirta.ac.id/657/1/evaluasi%20pembinaan%20kelembagaan%20petani%20pada%20pengembanganprogram%20usaha%20agribisnis%20pedesaan%20-%20Copy.pdf
http://eprints.untirta.ac.id/657/
http://ane.fisip-untirta.ac.id/
Daftar Isi:
  • Ayu Wahyuni. NIM: 6661091294. 2015. Skripsi. Evaluasi Pembinaan Kelembagaan Petani pada Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) di Kecamatan Serang Kota Serang. Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Pembimbing I, Yeni Widyastuti, S.Sos, M.Si., Pembimbing II, Riny Handayani, S.Si., M.Si. Kata Kunci : Evaluasi, Pembinaan Kelembagaan Petani, Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) PUAP merupakan program dari Kementerian Pertanian dalam upaya membangun desa mandiri pangan berlandaskan agribisnis. Masalah pada program PUAP di Kecamatan Serang, Kota Serang adalah masih lemahnya kelembagaan petani. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Evaluasi Dunn (2003:610). Tujuan penelitian untuk mengevaluasi pelaksanaan pembinaan kelembagaan petani program PUAP di Kecamatan Serang, Kota Serang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif Kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu studi kepustakaan, observasi, wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dari Irawan (2005:5.28-5.35). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tim Teknis terkait belum menjalan peran dan fungsinya dengan baik. Kurangnya dukungan Tim Teknis dalam pelaksanaan program mengakibatkan banyak terjadi kemacetan dana PUAP dan pembinaan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Hal tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan pembinaan kelembagaan petani program PUAP belum berjalan optimal. Oleh karena itu, peneliti merekomendasikan perlunya koordinasi dan sistem yang mendukung dari berbagai lini Tim Teknis mulai dari Tim Pembina program PUAP di tingkat Provinsi sampai Tim Penyuluh di Gapoktan, peningkatan sosialisasi, monitoring dan evaluasi kegiatan secara berkala oleh tim teknis dengan melibatkan peran aktif pengurus Gapoktan, pengaktifan kembali kegiatan PUAP Gapoktan melalui pertemuan/rapat rutin anggota, serta pembinaan, pembimbingan, pengawasan mulai dari pengajuan dana PUAP sampai pemanfataannya oleh Gapoktan.