AKSI DAN INTERAKSI CLUBBER DI TEMPAT HIBURAN MALAM (STUDI PADA DISKOTIK DINASTY KOTA CILEGON)

Main Authors: Cipta, Teguh, Sihabudin, Ahmad, Framanik, Naniek Afrilla
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.untirta.ac.id/634/1/AKSI%20DAN%20INTERAKSI%20CLUBBER%20DI%20TEMPAT%20HIBURAN%20MALAM%20%28STUDI%20PADA%20DISKOTIK%20DINASTY%20KOTA%20CILEGON%29%20-%20Copy.pdf
http://eprints.untirta.ac.id/634/
http://kom.fisip-untirta.ac.id/
Daftar Isi:
  • Teguh Cipta. NIM 6662102884. Skripsi. Aksi dan Interaksi Clubber di Tempat Hiburan Malam (Studi Pada Diskotik Dinasty Kota Cilegon). Pembimbing I : Prof. Dr. H. Ahmad Sihabudin, M.Si dan Pembimbing II : Naniek Afrilla Framanik, S.Sos, M.Si Di dalam tempat hiburan malam seorang clubber mampu menunjukan simbol-simbol khusus yang digunakan identitas diri sebagai seorang clubber, baik dari fashion, fisik, dan kebiasaanya. Saat ini, memang tak sedikit anak muda yang keranjingan dugem atau istilah lainnya dulalip (dunia kelap kelip malam). Dugem atau dulalip adalah kebiasaan sebagian anak muda perkotaan atau masyarakat metropolis. Dugem atau dulalip mulai populer di kancah gaul anak- anak muda kota besar. Menurut data yang di dapatkan berdasarkan hasil observasi dilapangan, diketahui bahwa pertama, di dalam tempat hiburan malam terjadi tanggapan atau reaksi individu satu dengan yang lainnya terhadap suatu rangsangan, baik sedang tidak berkomunikasi dan sedang berkomunikasi. Sebagian dari itu, kegiatan dan kebiasaan yang dilakukan seorang clubber di tempat hiburan malam pun itu dianggap sebagai sebuah perilaku. Contohnya : kegiatan yang dilakukan, seperti berjoged, berminum-minum ria, mencari pasangan, mencari kawan, berbisnis dan acara ulang tahun. Di dalam tempat hiburan malampun, seorang clubber tidak luput dari sebuah interaksi antar sesama clubber, dan interaksi yang dilakukan adalah interaksi verbal dan nonverbal. Contoh, seorang clubber saling berkenalan, mengobrol, bercanda gurau, saling sapa, memanggil sesama clubber, dan bernyanyi itu sebagian dari interaksi komunikasi verbal, dan contoh dari interaksi komunikasi nonverbal adalah cara berpakaian seorang clubber, penggunaan simbol khusus yang dibuat seorang clubber seperti meminta korek api, meminta minuman, melambaikan tangan, berjabat tangan, dan meminta tombol service pada pelayan. Setelah ditelaah inti dari penelitian ini adalah mengungkap bagaimana cara manusia menggunakan simbol-simbol yang merepresentasikan apa yang akan mereka sampaikan dalam proses komunikasi dengan sesama (interaksi). Penggunaan simbol yang dapat menunjukkan sebuah makna tertentu, bukanlah sebuah proses yang interpretasi yang diadakan melalui sebuah persetujuan resmi, melainkan hasil dari proses interaksi sosial (aksi). Kata kunci : Clubber, Diskotik, Dugem, Aksi, dan Interaksi