ANALISIS KEBIJAKAN TRANSFORMASI PT. JAMSOSTEK (PERSERO) MENJADI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DI KANTOR WILAYAH BANTEN

Main Authors: AGUSTINA, MELIYANA, Widyastuti, Yeni, Rahmawati, Rahmawati
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.untirta.ac.id/628/1/ANALISIS%20KEBIJAKAN%20TRANSFORMASI%20PT.%20JAMSOSTEK%20%28PERSERO%29%20MENJADI%20BADAN%20PENYELENGGARA%20JAMINAN%20SOSIA%20-%20Copy.pdf
http://eprints.untirta.ac.id/628/
http://ane.fisip-untirta.ac.id/
Daftar Isi:
  • Meliyana Agustina. NIM: 6661110133. Skripsi. 2016. Analisis Kebijakan Transformasi PT. Jamsostek (Persero) menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Kantor Wilayah Banten. Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Pembimbing I, Rahmawati, S.Sos., M.Si., Pembimbing II, Yeni Widyastuti, S.Sos., M.Si. Kata Kunci: Analisis Kebijakan, Transformasi. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan dan fenomena yang terkait dengan pelaksanaan kebijakan transformasi PT. Jamosostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan di Kantor Wilayah Banten, yaitu perubahan struktur organisasi, dimana adanya penambahan karyawan akibat dibentuknya Kantor Cabang Perintis, kurangnya perluasan sosialisasi yang mengakibatkan belum semua tenaga kerja dan perusahaan di wilayah Banten menjadi pendaftar kepesertaan dalam BPJS Ketenagakerjaan, perubahan badan hukum yang semula privat, berubah menjadi badan hukum publik, perubahan sistem kerja Umum dan SDM dalam pengadaan barang dan jasa, perubahan program dan manfaat, kurangnya pantauan dan koordinasi dari pemerintah daerah dan lembaga kepolisian selama proses berlangsungnya transformasi, kurangnya penanganan dan Ketidaksigapan karyawan mengenai pencairan iuran JHT kepada tenaga kerja,. Peneliti tertarik untuk menganalisis kebijakan transformasi PT. Jamosostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan dengan menggunakan teori Dunn tentang Tahap-tahap Analisis Kebijakan. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pelaksanaan kebijakan BPJS Ketenagakerjaan masih belum dilaksanakan secara optimal, karena sosialisasi masih belum dijalankan dengan baik dan meluas ke seluruh daerah atau tempat, kurang sigapnya karyawan dalam menangani pencairan Jaminan Hari Tua. Peneliti merekomendasikan agar pihak BPJS Ketenagakerjaan melakukan proses pengawasan untuk mengatasi masalah di BPJS Ketenagakerjaan, dan meningkatkan lagi sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya BPJS Ketenagakerjaan.