USULAN PERBAIKAN PROSES PRODUKSI MENGGUNAKAN LEAN MANUFACTURING DENGAN PENDEKATAN SIMULASI
| Main Author: | VITALOKA, NADIA |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
https://eprints.untirta.ac.id/6084/1/USULAN%20PERBAIKAN%20PROSES%20PRODUKSI%20MENGGUNAKAN%20LEAN%20MANUFACTURING%20DENGAN%20PENDEKATAN%20SIMULASI.pdf https://eprints.untirta.ac.id/6084/ https://ft.untirta.ac.id/ |
Daftar Isi:
- PT. Kabel Metal Indonesia merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur kabel dan kawat listrik. Pada proses produksi NYM-i 3x2.5mm2 (re) terdapat beberapa pemborosan aktivitas waiting yang terjadi dan tidak memberikan nilai tambah (value added). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui katagori pemborosan nilai tertinggi pada proses produksi NYM-i 3x2.5mm2, mengetahui perbandingan nilai Process Cycle Efficiency (PCE) current state, Process Cycle Efficiency (PCE) future state dan mengetahui output rata-rata antar output eksisting dan output simulasi. Pada penelitian ini dilakukan dengan pendekatan lean manufactur untuk mengidentifikasi aktivitas-aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah selama aliran proses produksi yaitu dengan dilakukan proses simulasi juga dapat diketahui perbandingan Process Cycle Efficiency (PCE) current state, Process Cycle Efficiency (PCE) future state dan output rata-rata antara output eksisting dan simulasi. Kemudian dibuat Process Activity Mapping (PAM) untuk mengkategorikan masing-masing aktivitas yang masuk kedalam kategori value added, necessary non value added dan non value added activity. Peningkatan PCE dilakukan dengan menghilangkan aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah berdasarkan hasil brainstorming dengan pihak perusahaan yang hasilnya akan disimulasikan menggunakan software ProModel 2001. Adapun hasil penelitian dari perbaikan yaitu nilai PCE meningkat sebesar 13.22% dari 79.01% menjadi 92.13% dan outuput produk dari hasil simulasi mengalami kenaikan dari 33 batch perbulan setelah disimulasikan menjadi 40 batch perbulan.