USULAN PERBAIKAN LEAN SUPPLY CHAIN UNTUK MEMINIMASI WASTE PADA PROSES CARGODORING GANDUM DENGAN DISCRETE EVENT SIMULATION (STUDI KASUS DI PT XYZ)
| Main Author: | DWI APRILIA, REGITA |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
https://eprints.untirta.ac.id/6080/1/USULAN%20PERBAIKAN%20LEAN%20SUPPLY%20CHAIN%20UNTUK%20MEMINIMASI%20WASTE%20PADA%20PROSES%20CARGODORING%20GANDUM%20DENGAN%20DISCRETE%20EVENT%20SIMULATION%20%28STUDI%20KASUS%20DI%20PT%20XYZ%29.pdf https://eprints.untirta.ac.id/6080/ https://ft.untirta.ac.id/ |
Daftar Isi:
- PT XYZ merupakan perusahaan jasa yang mengelola pelabuhan CDG yang salah satu kegiatannya yaitu bongkar muat serta proses cargodoring gandum ke PT ABC. Waktu yang telah disepakati untuk menyelesaikan bongkar muat dan pengiriman gandum ke gudang PT ABC adalah 4 hari. Namun pada kenyataanya PT XYZ tidak mencapai target untuk proses bongkar muat dan cargodoring dikarenakan proses selesai selama 5 hari. Keterlambatan pengiriman tersebut dikarenakan adanya pemborosan (waste) yang sering terjadi baik dalam proses pembongkaran maupun cargodoring sampai ke gudang tujuan. Banyaknya waste yang sering terjadi sepanjang aliran proses menghambat proses pengiriman gandum sehingga penanganan kargo membutuhkan lead time yang tinggi dan akan memengaruhi produktivitas PT ABC itu sendiri. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi waste yang paling berpengaruh dan menganalisis penyebab terjadinya waste tersebut serta merancang usulan perbaikan lean supply chain menggunakan simulasi ProModel berdasarkan konsep DMAIC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waste yang paling berpengaruh adalah waiting. Untuk mengurangi waste waiting usulan perbaikan yang dapat diberikan yaitu mereduksi waktu set-up, menambah satu unit timbangan di PT ABC, membatasi penggunaan internet PT XYZ, memperbaiki mesin excavator dan mengganti single hopper menjadi double hopper. Dengan usulan perbaikan tersebut dapat meningkatkan nilai Process Cycle Efficiency (PCE) sebesar 16,78%.