SINTESIS KOMPOSIT GRAFIT- ZnO DENGAN MATRIKS RESIN EPOKSI SEBAGAI RADAR ABSORBING MATERIAL

Main Author: Apriliana Anggraini, Elisa
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: https://eprints.untirta.ac.id/6012/1/SINTESIS%20KOMPOSIT%20GRAFIT-%20ZnO%20DENGAN%20MATRIKS%20RESIN%20EPOKSI%20SEBAGAI%20RADAR%20ABSORBING%20MATERIAL.pdf
https://eprints.untirta.ac.id/6012/
https://ft.untirta.ac.id/
Daftar Isi:
  • Radar Absorbing Material (RAM) atau material penyerap gelombang radar merupakan material komposisi tertentu yang digunakan pada Stealth Technology untuk menyamarkan suatu pancaran deteksi radar dengan menggunakan daya serap berdasarkan besar gelombang elektromagnetik dan frekuensinya. Material harus meminimalisir reflection loss dari gelombang elektromagnetik dengan penyerapan gelombang mikro pada rentang X-Band 8,2 GHz–12,5 GHz. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan filler dan lamanya waktu sonikasi untuk mendapatkan nilai reflection loss dan persen absorbsi pada komposit untuk dijadikan radar absorbing material. Pada penelitian ini, pembuatan komposit Grafit–ZnO dengan matriks resin epoksi dilakukan menggunakan metode solution mixing. Proses sintesis menggunakan serbuk grafit dan ZnO (1:1) kemudian ditambahkan resin epoksi dan hardener (2:1) dicampurkan dan diaduk selama 6 jam, variasi filler 10, 20, dan 30 %wt. kemudian di sonikasi menggunakan ultrasonic batch dengan lama waktu sonikasi 30, 45, dan 60 menit. Komposit dikarakterisasi menggunakan Vector Network Analyzer untuk mendapatkan nilai reflection loss dan besarnya % absorbsi dan dilanjutkan dikarakterisasi menggunakan SEM-EDX dan XRD. Nilai reflection loss terbesar diperoleh pada filler 20%wt dengan waktu sonikasi 60 menit yaitu - 17.458dB dan % absorbsi tertinggi yaitu pada filler 20% dengan waktu sonikasi 30 menit yaitu sebesar 20.4%. Hasil analisis menggunakan SEM-EDX menunjukkan penambahan filler dan lamanya waktu sonikasi mempengaruhi morfologi pada sampel yang terbentuk belum mencapai kehomogenan sempurna, tidak terdispersi secara merata dan hasil XRD menunjukkan ketiga puncak peak tertinggi yang dimiliki masing-masing sampel terletak pada sudut 2θ yang hampir sama.