KAJIAN PRAGMATIK PELESETAN BAHASA DALAM PERISTIWA TUTUR ACARA “TALK SHOW” INDONESIA LAWAK KLUB (ILK) DI STASIUN TELEVISI TRANS7 EPISODE 7 FEBRUARI 2014
Main Author: | Tiara Fauziah, Mulya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.untirta.ac.id/4741/1/KAJIAN%20PRAGMATIK%20PELESETAN%20BAHASA%20DALAM%20PERISTIWA%20TUTUR%20ACARA%20%E2%80%9CTALK%20SHOW%E2%80%9D%20INDONESIA%20LAWAK%20KLUB%20%28I.PDF https://eprints.untirta.ac.id/4741/ http://fkip.untirta.ac.id |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya gejala kebahasaan pelesetan dan penyimpangan berbahasa yang menimbulkan kelucuan sehingga tidak komunikatif. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan wujud pelesetan bahasa yang terdapat di dalam peristiwa tutur acara “Talk Show” Indonesia Lawak Klub episode 7 Februari 2014,(2)mendeskripsikan mekanisme pragmatik dalam wujud pelanggaran prinsip kerja sama Grice yang menimbulkan kelucuan yang terjadi di dalam peristiwa tutur acara “Talk Show” Indonesia Lawak Klubyang disiarkan oleh Trans7. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak bebas libat cakap dan catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode padan. Sumber data dalam penelitian ini adalah percakapan peserta tutur dalam “Talk Show” Indonesia Lawak Klub Episode 7 Februari 2014 yang telah ditranskripkan, yang mengandung pelesetan dan pelanggaran maksim kerja sama Grice yang menimbulkan kelucuan. Data dalam penelitian ini adalah pelesetan dan ujaran yang melanggar Maksim Kerja Sama Grice yang menimbulkan kelucuan yang terdapat di dalam tuturan acara “Talk Show” Indonesia Lawak KlubEpisode 7 Februari 2014. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh hasil sebagai berikut: (1) 25 data wujud pelesetan, (2) 32 data pelanggaran maksim kerja sama Grice yang menimbulkan kelucuan. Berdasarkan hasil analisis data, dikemukakan simpulan sebagai berikut: (1) ditemukan 16 wujudpelesetanakronim, 2 wujud pelesetan kemiripan bunyi, 1 wujud pelesetan kalimat, 1 wujud pelesetan asosiasi, 4 wujud pelesetan kata, dan 1 wujud pelesetan ideologis. Pelesetan ditujukan untuk menimbulkan implikatur kelucuan yang membangkitkan asosiasi pembaca. (2) ditemukan25 tuturan yang mengandung pelanggaran maksim relasi dan 7 tuturan yang mengandung pelanggaran maksim kuantitas. Pelanggaran maksim dilakukan penutur dan petutur dalam acara Indonesia Lawak Klub dalam rangka menciptakan implikatur kelucuan. Kata Kunci: Pelesetan, Peristiwa Tutur, dan Indonesia Lawak Klub