IMPLEMENTASI e-KTP DI KECAMATAN BAROS KABUPATEN SERANG

Main Authors: Hasanawati, Mira, Yusuf, Maulana, Ismanto, Gandung
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.untirta.ac.id/40/1/SKRIPSI_MIRA_HASANAWATI-2.pdf
http://eprints.untirta.ac.id/40/
Daftar Isi:
  • Mira Hasanawati. Nim 081098. Implementasi E-KTP di Kecamatan Baros Kabupaten Serang. Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Pembimbing I, Maulana Yusuf S.IP, M.Si. Pembimbing II, Ismanto S.Sos.,MM Kata Kunci: Implementasi Kebijakan, Program e-KTP Pemerintah melalui Kemendagri telah menerapkan kebijakan program e-KTP berdasarkan UU No 23 Tahun 2006 dan Peraturan Presiden No 35 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden No 26 Tahun 2009 tentang Penerapan KTP berbasis Nomor Induk Kependudukan secara nasional. Kebijakan tersebut bertujuan untuk menciptakan administrasi yang tertib sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan dan untuk mencegah dampak negatif dari penggunaan KTP manual, seperti mencegah dan menutup peluang adanya KTP ganda yang selama ini banyak disalahgunakan oleh masyarakat yang dapat menyebabkan kerugian bagi negara. Penelitian yang berjudul IMPLEMENTASI E-KTP DI KECAMATAN BAROS KABUPATEN SERANG patut dikaji karena peneliti ingin mengetahui bagaimana pelaksanaan implementasi program e-KTP di Kecamatan Baros dengan cara mengklarifikasi, menguraikan, menggambarkan serta menganalisis suatu fenomena implementasi kebijakan publik yang berkembang dalam masyarakat dengan cara mendiskripsikan implementasi tersebut. Teori yang digunakan untuk mendukung analisis implementasi program e-KTP ini yaitu, model implementasi kebijkaan yang dikembangkan oleh Edward III yang disebut dengan Direct and Indirect Impact on Implementation. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Maka dalam pemilihan informan peneliti menggunakan purposive. Sedangkan yang menjadi instrumen utama penelitian ini adalah peneliti sendiri. Teknik yang digunakan oleh peneliti yaitu pengumpulan data yang merupakan kombinasi dari beberapa teknik, yaitu; wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kebijakan tersebut dirasakan belum efektif karena masih terdapat beberapa kekurangan dari pemerintah, yaitu; kemampuan sumber daya pegawai yang menangani e-KTP kurang optimal, pemerintah tidak mampu memenuhi fasilitas yang dibutuhkan ketika kebijakan tersebut diterapkan, kurangnya sosialisasi yang dilakukan pemerintah Kecamatan Baros kepada masyarakat sehingga kurangnya informasi yang diterima masyarakat, kurangnya koordinasi dan kumunikasi, dan kurangnya pemberian pelayanan yang optimal.