IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) DALAM PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KECAMATAN WARUNGGUNUNG KABUPATEN LEBAK
Main Authors: | AGUNG MAESYA, AKBAR, Amirudin, Suwaib, Handayani, Riny |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.untirta.ac.id/394/1/SKRIPSI%202.pdf http://eprints.untirta.ac.id/394/ http://ane.fisip-untirta.ac.id/ |
Daftar Isi:
- AKBAR AGUNG MAESYA, 6661102108. Skripsi. Implementasi Kebijakan Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Dalam Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Di Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak. Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Pembimbing I DR. Suwaib Amirudin, M.Si., Pembimbing II Riny Handayani, S.Si., M.Si. Implementasi Kebijakan Program Kredit Usaha Rakyat Dalam Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Di Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak. Identifikasi masalah : Program KUR yang kurang tepat sasaran karena juga dinikmati oleh masyarakat yang tidak memiliki usaha; Minimnya sosialisasi yang dilakukan dari pihak pemerintah maupun Bank Pelaksana; Rendahnya partisipasi masyarakat yang dikarenakan ketakutan berurusan dengan pihak Bank. Metode penelitian adalah Kualitatif. Subjek penelitian: Warga Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak baik yang menerima KUR ataupun tidak. Teori Merilee S. Grindle (2003), isi kebijakannya mencakup: (i) Kepentingan yang terpengaruhi oleh kebijakan; (ii) Jenis manfaat yang akan dihasilkan; (iii) Derajat perubahan yang diinginkan; (iv) Kedudukan pembuat kebijakan; (v) (Siapa) pelaksana program; serta (vi) Sumberdaya yang dikerahkan. Sedangkan konteks implementasinya mencakup : (i) Power, Interest and Strategy of Actor Involved (kekuasaan, kepentingan-kepentingan dan strategi dari aktor yang terlibat); (ii) Institution and Regime Characteristic (karakteristik lembaga dan rezim yang berkuasa); serta (iii) Compliance and Responsiveness (tingkat kepatuhan dan adanya respon dari pelaksana). Hasil Penelitian: implementasi kebijakan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam pengembangan usaha mikro kecil dan menengah di Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak belum optimal. Saran: 1) Mengoptimalkan sosialisasi mengenai program KUR baik oleh bank pelaksana maupun oleh pemerintah daerah; 2) Penguatan kerjasama antara Bank pelaksana dengan pemerintah daerah agar terciptanya sinergitas; 3) Memperketat pengawasan dari pemerintah terkait penyaluran KUR; 4) Mengoptimalkan tenaga pendampingan dari pemerintah daerah melalui instansi terkait terhadap usaha-usaha mikro kecil dan menengah didaerahnya; 5)Mengkaji kembali persyaratan pengajuan KUR sehingga lebih meringankan pelaku usaha kecil dalam memperoleh bantuan usaha dari pemerintah.