Daftar Isi:
  • Rifki Kurniawan. NIM. 2111397. Skripsi. Pola Komunikasi Guru BK Dalam Mencegah Perilaku Seks Bebas Siswa Di SMA Negeri 1 Cinangka. Pembimbing 1 : Dr. Rahmi Winangsih, M. Si dan Pembimbing II : Teguh Iman Prasetya, SE, M.Si Di zaman yang semakin berkembang, dengan beragam pula tingkah laku serta masalah sosial yang terjadi di masyarakat terutama remaja. Perkembangan teknologi sekarang ini telah banyak memberi pengaruh buruk bagi remaja, sehingga menyebabkan terjadinya kenakalan remaja. Seks bebas di kalangan anak-anak (pelajar), ini merupakan fenomena yang meresahkan. Banyak orangtua sangat khawatir dan berdoa, agar anak-anaknya tidak menjadi salah satu pelakunya. SMA Negeri 1 Cinangka merupakan sekolah yang sedang berkembang, namun tidak menutup mata dengan fenomena perilaku seks bebas di kalangan pelajar pada umumnya, terlebih wilayah SMA Negeri 1 Cinangka termasuk kedalam daerah wisata, maka arus seks bebas tidak bisa dibendung lagi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisa pola komunikasi guru BK dalam mencegah perilaku seks bebas siswa di SMA Negeri 1 Cinangka. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teori Atribusi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan paradigma intrerpretif. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu wawancara mendalam dan observasi dengan pihak guru BK di SMA Negeri 1 Cinangka, dengan wawancara memakai 1 key informan dari guru BK, 4 orang informan pendukung dan 2 informan pendukung praktisi remaja dan reproduksi seksual serta dokumentasi kegiatan. Hasil dari penelitian ini ialah pola komunikasi yang digunakan guru BK di SMA Negeri 1 Cinangka menggunakan pola Roda dalam mengadakan kegiatan bimbingan classical, sosialisasi, penyuluhan serta menggunakan media informasi lainnya. Komunikasi yang dilakukan oleh guru BK menggunakan komunikasi pendekatan secara preventif dan persuasif, ada beberapa faktor pendukung dalam kerja sama dengan guru BK yang kaitannya mencegah perilaku seks bebas dilingkungan sekolah. Diantaranya, kerja sama dari BNN, BKKBN, DISPAPORA, serta pihak kepolisian. Hambatan yang terjadi terdapat di gangguan semantik yaitu adanya bahasa saru, gangguan mekanik adanya kegaduhan dari para siswa, hambatan kepentingan, motivasi dan prasangka masih bisa diminimalisir oleh guru BK dengan memberikan informasi yang benar dan konkret. Solusi dalam mencegah perilaku seks bebas, selain pemberian informasi yang benar, juga dilakukan bimbingan yang rutin serta pendidikan agama dan akhlak yang kuat sebagai filter pelajar kedalam kehidupannya. Kata Kunci : Pola Komunikasi, Teori Atribusi, Remaja, Seks Bebas