PENGARUH TEMPERATUR ANNEALING DAN WAKTU TAHAN TERHADAP PERTUMBUHAN BUTIR DAN SIFAT MEKANIK BAJA KARBON RENDAH HASIL PROSES BATCH ANNEALING FURNACE

Main Author: Oktapiani, Rina
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: https://eprints.untirta.ac.id/3847/1/PENGARUH%20%20TEMPERATUR%20%20ANNEALING%20%20DAN%20%20WAKTU%20TAHAN%20%20TERHADAP%20%20PERTUMBUHAN%20%20BUTIR%20%20DAN%20SIFAT%20MEKANIK%20BAJA%20KARBON%20RENDAH%20HASIL%20PROSES%20BATCH%20%20ANNEALING%20%20FURNACE.pdf
https://eprints.untirta.ac.id/3847/
https://ft.untirta.ac.id/
Daftar Isi:
  • Baja lembaran karbon rendah hasil canai dingin mengalami deformasi plastis. Deformasi plastis dapat meningkatkan kekerasan. Untuk memperbaiki sifat mekanik dari material diberikan pelakuan panas yaitu anil (annealing). Anil merupakan perlakuan panas yang bertujuan untuk menghilangkan tegangan internal penuh hasil proses pendinginan, sehingga dapat menghasilkan sifat yang diinginkan. Proses ini menggunakan batch annealing furnace. Batch annealing furnace digunakan untuk mengembalikan atau memperbaiki sifat mekanik dari material, akibat dari proses reduksi dengan cara perlakuan panas dari 550oC - 700oC. Pemberian perlakuan panas diberikan pada lembaran baja karbon rendah dengan 0,03% wt hasil reduksi 75% dengan tebal 0,5 mm. Variasi temperatur yaitu 550 0C, 600 0C, 650 0C, 700 0C dan 750 0C dan variasi waktu tahan selama 40 menit, 60 menit dan 120 menit. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian kekerasan, pengujian tarik, dan pengujian metalografi, serta menggunakan persamaan Beck untuk mengetahui pengaruh temperatur terhadap pertumbuhan butir. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan bahwa pada temperatur 7500C dengan waktu tahan 40 menit, 60 menit dan 120 menit, proses pertumbuhan butir berlangsung dengan cepat serta dapat menurunkan nilai kekerasan dan mempengaruhi nilai elongasi yang dihasilkan. Kata Kunci : Deformasi plastis, Anil, Batch annealing furnace, Pertumbuhan butir.