ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI PERKOTAAN JENIS BUS RAPID TRANSIT (BRT) DI KOTA CILEGON
Main Author: | AULIYA FURJATULLAH, SARAH |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.untirta.ac.id/3596/1/ANALISIS%20PEMILIHAN%20MODA%20TRANSPORTASI%20PERKOTAAN%20JENIS%20BUS%20RAPID%20TRANSIT%20%28BRT%29%20DI%20KOTA%20CILEGON.pdf https://eprints.untirta.ac.id/3596/ https://ft.untirta.ac.id/ |
Daftar Isi:
- Tingginya volume kendaraan pada lalu lintas di Kota Cilegon dipengaruhi oleh minimnya minat masyarakat menggunakan transportasi umum dalam aktivitas sehari – hari dan terus meningkatnya jumlah penduduk Kota Cilegon karena aktivitas perekonomian industri. Alasan masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan dengan transportasi umum diantaranya karena pertimbangan biaya perjalanan, waktu perjalanan dan kenyamanan pelayanan. Hal ini yang menjadi landasan untuk merencanakan transportasi masal jenis Bus Rapid Transit (BRT) yang memiliki kapasitas lebih banyak dibandingkan dengan transportasi umum lain serta memberikan kenyamanan bagi pengguna transportasi umum agar minat masyarakat terhadap penggunaan transportasi umum semakin meningkat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik masyarakat pengguna transportasi umum di Kota Cilegon dan pemilihan moda terhadap perencanaan BRT dengan atribut biaya perjalanan, waktu perjalanan, dan kenyamanan pelayanan dengan metode Stated Preference dan analisa statistik menggunakan SPSS versi 23. Karakteristik responden pada penelitian ini mayoritas adalah wanita dengan pekerjaan sebagai pelajar yang memiliki rata – rata umur 21 tahun dengan pendapatan kurang dari Rp.500.000,- dan hanya memiliki kendaraan bermotor. responden menggunakan transportasi umum untuk kegiatan rutinitas. Probabilitas BRT lebih tinggi jika dibandingkan dengan angkutan konvensional yaitu pada atribut biaya perjalanan (cost) sebesar 75,5%, atribut waktu perjalanan (time) sebesar 74,6% dan atribut kenyamanan pelayanan (service) sebesar 63,2%.