PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) DI KECAMATAN TIGARAKSA KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2012
Main Authors: | Listiawati, Sri, Handayani, Riny, Jumiati, Ipah Ema |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.untirta.ac.id/268/1/Skripsi%20ANE%20-%20SRI%20LISTIAWATI%20-%202013.pdf http://eprints.untirta.ac.id/268/ http://ane.fisip-untirta.ac.id |
Daftar Isi:
- Sri Listiawati. NIM 6661082063. 2013. Partisipasi Perempuan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang Tahun 2012. Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Dosen Pembimbing I: Riny Handayani, S.Si., M.Si. Dosen Pembimbing II : Ipah Ema Jumiati, S.Ip., M.Si. Kata Kunci : Partisipasi, Perempuan, Musrenbang Partisipasi perempuan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) adalah ikut sertanya perempuan dalam kegiatan musyawarah tahunan secara aktif untuk menampung aspirasi dan mendapatkan masukan mengenai kegiatan prioritas pembangunan di wilayah terkait yang diselaraskan dengan rencana pembangunan yang sedang disusun oleh pemerintah. Partisipasi perempuan di Kecamatan Tigaraksa masih rendah dan pasif, hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman mengenai pembangunan, tingkat pendidikan rendah, serta kurangnya sosialisasi dan koordinasi dari pihak kecamatan kepada desa/kelurahan. Penelitian ini dilakukan di wilayah Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang, metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif. Untuk menganalisis partisipasi perempuan dalam Musrenbang di Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang, peneliti menggunakan teori Cohen dan Uphoff dengan dimensi partisipasi dalam perencanaan, dan teori Sugihan dengan dimensi partisipasi aktif dan pasif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana partisipasi perempuan dalam Musrenbang di Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang tahun 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi perempuan dalam Musrenbang masih rendah dan pasif, artinya perempuan belum menyampaikan usulan rencana pembangunan. Peneliti menyarankan agar perempuan berpartisipasi aktif dalam Musrenbang dan mengupayakan partisipasi perempuan minimal 30% agar ide/gagasan yang datang dari perempuan lebih banyak sehingga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi perencanaan selanjutnya.