EFEKTIVITAS PENGELOLAAN PROGRAM SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (SANIMAS) DI DESA BUNIHARA KECAMATAN ANYAR KABUPATEN SERANG TAHUN 2011
Main Authors: | Eliana, Lina, Waseh, Hasuri, Handayani, Riny |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.untirta.ac.id/262/1/Skripsi%20ANE%20-%20LINA%20ELIANA%20-%202013.pdf http://eprints.untirta.ac.id/262/ http://ane.fisip-untirta.ac.id |
Daftar Isi:
- Lina Eliana. NIM: 6661081095. Skripsi. Efektivitas Pengelolaan Program Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS) di Desa Bunihara Kecamatan Anyar Kabupaten Serang tahun 2011. Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Pembimbing I, Drs. Hasuri Wase, SE. M.Si., Pembimbing II, Riny Handayani, S.Si. M.Si. Kata Kunci: Efektivitas, Program Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS) Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan terkait efektivitas pengelolaan program Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS) di Desa Bunihara Kecamatan Anyar Kabupaten Serang tahun 2011. Untuk menjawab permasalahan tersebut maka digunakan teori dari Tangkilisan yang terdiri dari 4 indikator yaitu pencapaian target, kemampuan adaptasi, kepuasan kerja, dan tanggung jawab. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah masyarakat desa yang menerima manfaat program sebanyak 884 orang. Sampelnya sebanyak 90 orang dengan menggunakan rumus Taro Yamane dengan taraf kesalahan 10% dan menggunakan teknik proportional area random sampling sebagai teknik sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Untuk menganalisis data menggunakan uji hipotesis t-test satu sampel dengan uji pihak kiri diperoleh angka t hitung < t tabel = (-14,0 < 1,664) maka Ha diterima dan Ho ditolak dan dalam perhitungannya mencapai angka 45,47% dari prediksi paling tinggi 60%, artinya kurang efektif. Hal ini karena pembangunan program SANIMAS di Desa Bunihara dilakukan setengah hati, tidak ada monitoring evaluasi, tidak melibatkan masyarakat, dan tidak maksimalnya sarana dan prasarana. Indikator terendah (12%) adalah kepuasan kerja, dan indikator tertinggi (37%) adalah pencapaian target. Saran dari peneliti adalah perlunya keterlibatan masyarakat dalam setiap pengambilan keputusan perencanaan pengelolaan; meningkatkan intensitas sosialisasi atau penyuluhan kepada masyarakat; dan meningkatkan pengawasan.