PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM PENGUATAN PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) DI KOTA SERANG

Main Authors: Wizuraity, Nur Widya, Jumiati, Ipah Ema, Fuad, Anis
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.untirta.ac.id/239/1/Skripsi%20Prodi%20ANE%20-%20NUR%20WIDYA%20WIZURAITY%20-%202012.pdf
http://eprints.untirta.ac.id/239/
http://ane.fisip-untirta.ac.id
Daftar Isi:
  • NUR WIDYA WIZURAITY. NIM: 6661080391. SKRIPSI. Partisipasi Perempuan dalam Penguatan Pengarusutamaan Gender (PUG) di Kota Serang. Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Kata Kunci: Partisipasi, Perempuan, Pengarusutamaan Gender Fokus penelitian ini adalah Partisipasi Perempuan dalam Penguatan Pengarusutamaan Gender. Rumusan masalahnya adalah bagaimana partisipasi perempuan dalam penguatan pengarusutamaan gender di Kota Serang. Tujuannya untuk mengetahui bagaimana partisipasi perempuan dalam penguatan pengarusutamaan gender di Kota Serang. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang menggunakan teori tahapan partisipasi menurut Cohen dan Uphoff, yaitu: Kontak, Tanggapan, Perencanaan, Pelaksanaan, Pemeliharaan dan Penilaian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Untuk menganalisis data menggunakan analisis interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian partisipasi perempuan dalam penguatan pengarusutamaan gender belum optimal, dilihat dari partisipasi tahapan awal adanya kontak dengan terbentuknya gabungan organisasi wanita, pada tahapan kedua dalam memberikan tanggapan masih bersifat komunikasi satu arah, di tahap perencanaan sedikit perempuan yang menempati posisi strategis sebagai pengambil keputusan karena kurangnya motivasi dan pemahaman yang minim, pada pelaksanaanya perempuan hanya sebagai tenaga lapangan lini terbawah dalam mengerjakan kegiatan lintas sektoral dan belum banyak pelatihan mengenai partisipasi perempuan dalam mengembangkan pengarusutamaan gender yang dilakukan di kelembagaan. Dalam tahapan penilaiannya yang menjadi parameter keterlibatan perempuan hanya terfokus pada satu instansi, yaitu: Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB). Peneliti merekomendasikan perlu adanya pelatihan mengenai analisis pengarustamaan gender kepada kelompok perempuan di semua kelembagaan dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender.