PEMANFAATAN TEPUNG RUMPUT LAUT Sargassum sp. DALAM PAKAN IKAN JELAWAT (Leptobarbus hoevenii)

Main Author: Rizky Utami, Anggita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: https://eprints.untirta.ac.id/2389/1/PEMANFAATAN%20TEPUNG%20RUMPUT%20LAUT%20Sargassum%20sp.%20DALAM%20PAKAN%20IKAN%20JELAWAT%20%28Leptobarbus%20hoevenii%29.PDF
https://eprints.untirta.ac.id/2389/
https://faperta.untirta.ac.id/
Daftar Isi:
  • ANGGITA RIZKY UTAMI. 2018. Pemanfaatan Tepung Rumput Laut Sargassum sp. dalam Pakan Ikan Jelawat (Leptobarbus hoevenii) dibimbing oleh ACHMAD NOERKHAERIN PUTRA, MAS BAYU SYAMSUNARNO dan REZA SAMSUDIN. Ikan jelawat (Leptobarbus hoevenii) merupakan jenis ikan air tawar asli Indonesia yang masih perlu dilakukan suatu kegiatan domestikasi ikan dengan cara budidaya. Budidaya sangat bergantung pada pakan yang berkualitas untuk memacu pertumbuhan ikan yang akan dibudidaya. Beberapa pakan yang beredar dipasaran masih mengandalkan bahan baku impor dengan harga yang cukup tinggi. Kendala tersebut dapat ditekan dengan pakan buatan yang menggunakan sumber bahan baku lokal sebagai pakan alternatif yang tetap memiliki kandungan nutrisi tinggi. Rumput laut Sargassum sp. berpotensi sebagai bahan baku pakan ikan karena memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi diantaranya protein 9,18%, lemak 2,11%, abu 29,51%, serat kasar 10,34%, air 16,11% dan karbohidrat sebesar 33,11%. Kandungan karbohidrat yang cukup tinggi tersebut dapat dijadikan sebagai sumber karbohidrat yang dapat menggantikan dedak yang ketersediaannya bersaing dengan bidang peternakan dan dapat menggantikan pollard yang merupakan bahan impor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan tingkat penggunaan rumput laut Sargassum sp. dalam pakan yang optimal untuk mendukung pertumbuhan ikan jelawat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan bulan November 2017, di Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan (BRPBATPP) Bogor. Pakan uji yang digunakan pada penelitian ini adalah pakan buatan hasil formulasi. Perlakuan yang digunakan pada tepung Sargassum sp. yaitu 0%, 5%, 10%, 15% dan 20%. Ikan uji yang digunakan yaitu ikan jelawat yang diperoleh dari Balai Benih Ikan Anjungan, Pontianak, Kalimantan Barat dengan bobot rata-rata 1,96±0,001 g/ekor yang ditebar ke dalam 15 buah akuarium sebanyak 20 ekor/akuarium. Uji pertumbuhan dilakukan selama 40 hari pemeliharaan dengan diaerasi selama 24 jam. Frekuensi pemberian pakan sebanyak tiga kali (08.00, 12.00 dan 16.00 WIB) secara at satiation. Hasil menunjukkan penggunaan tepung Sargassum sp. memberikan pengaruh terhadap nilai konsumsi pakan. Semakin bertambahnya jumlah Sargassum sp. menyebabkan warna pakan semakin pekat dan tekstur pakan semakin keras. Hal ini, dapat mengakibatkan konsumsi pakan menurun pada penggunaan Sargassum sp. perlakuan E (20%) yang memiliki nilai terendah yaitu 35,96±3,34%, sehingga dapat mengakibatkan laju pertumbuhan kurang optimal. Berdasarkan data hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa penggunaan Sargassum sp. sebesar 5% dapat memberikan rasio efisiensi protein (0,59±0,06) dan tingkat kelangsungan hidup (100%) yang baik pada ikan jelawat. Kata kunci : Jelawat (Leptobarbus hoevenii), laju pertumbuhan, pakan, Sargassum sp.