OPTIMALISASI SELEKSI PUTATIF TRANSFORMAN GEN FOLAT PADA PADI VARIETAS MIRA-1 (Oryza sativa L.) DENGAN PEMBERIAN BERBAGAI KONSENTRASI HIGROMISIN PADA KONDISI CAHAYA YANG BERBEDA
Main Author: | ATSIRI, ISWI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.untirta.ac.id/2384/1/OPTIMALISASI%20SELEKSI%20PUTATIF%20TRANSFORMAN%20GEN%20FOLAT%20PADA%20PADI%20VARIETAS%20MIRA-1%20%28Oryza%20sativa%20L.%29%20DENGAN%20PEMBERIAN%20BERBAGAI%20KONSENTRASI%20HIGROMISIN%20PADA%20KONDISI%20CAHAYA%20YANG%20BERBEDA.pdf https://eprints.untirta.ac.id/2384/ https://faperta.untirta.ac.id/ |
Daftar Isi:
- Iswi Atsiri. 2019. Optimalisasi Seleksi Putatif Transforman Gen Folat pada Padi Varietas Mira-1 (Oryza sativa L.) dengan Pemberian Berbagai Konsentrasi Higromisin pada Kondisi Cahaya yang Berbeda. Dibawah bimbingan Susiyanti dan Nurmayulis Upaya peningkatan kualitas padi harus tetap dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan menjaga nilai mutu dari padi itu sendiri. Kandungan folat dalam beras masih tergolong rendah yaitu hanya mengandung 9 μg folat per 100g FW (USDA-ARS, 2012) dibandingkan dengan sumber-sumber pangan lainnya yang mengandung folat cukup tinggi seperti sayuran, buah-buahan, dan kacang- kacangan. Dibandingkan dengan beras, masyarakat Indonesia masih kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung folat tinggi. Usaha pengembangan varietas padi dengan meningkatkan kualitas pangan dapat dilakukan dengan biofortifikasi folat pada tanaman melalui transformasi genetik pada padi dengan menyisipkan gen CGH1 yaitu gen folat dengan perantara Agrobacterium tumefaciens. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan seleksi putatif transforman gen folat pada padi varietas Mira-1 dengan pemberian berbagai konsentrasi higromisin sebagai antibiotik seleksi pada kondisi cahaya yang berbeda. Metode yang dilakukan pada penelitian ini yaitu transformasi secara in planta dengan menggunakan eksplan skutelum (Supartana et al., 2005). Vektor transformasi yang digunakan adalah Agrobacterium tumefaciens strain LBA4404 yang membawa plasmid pC1300-CGH1. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fisiologi dan Bioteknologi, Jurusan Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa pada bulan Februari sampai April 2019. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan petak terbagi dengan RAK sebagai rancangan dasarnya yang terdiri dari petak utama dan anak petak. Kondisi cahaya sebagai petak utama dengan 2 taraf yaitu terang dan gelap. Adapun konsentrasi higromisin sebagai anak petak dengan 4 taraf yaitu 25, 50, 75, dan 100 mg/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kondisi cahaya tidak berpengaruh terhadap parameter efisiensi transformasi dan persentase kematian eksplan. Pemberian tingkat konsentrasi higromisin berpengaruh terhadap parameter efisiensi transformasi dan persentase kematian eksplan. Konsentrasi higromisin 25 mg/L merupakan konsentrasi terbaik untuk menyeleksi eksplan padi varietas Mira-1 putatif transforman dengan rata-rata persentase efisiensi transformasinya sebesar 93,33%. Lethal concentration (LC50) antibiotik higromisin terhadap kematian eksplan padi varietas Mira-1 terdapat pada konsentrasi 50,2 mg/L. Tidak terdapat interaksi antara konsentrasi higromisin dengan kondisi cahaya yang diberikan.