KANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA KEONG BAKAU (Telescopium telescopium) DI MANGROVE KARANGANTU
Main Author: | AMALIA HERYAN PUTRI, DITA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.untirta.ac.id/2292/1/KANDUNGAN%20LOGAM%20BERAT%20TIMBAL%20%28Pb%29%20PADA%20KEONG%20BAKAU%20%28Telescopium%20telescopium%29%20DI%20MANGROVE%20KARANGANTU.pdf https://eprints.untirta.ac.id/2292/ https://faperta.untirta.ac.id/ |
Daftar Isi:
- DITA AMALIA HERYAN PUTRI. 2019. Kandungan Logam berat timbal (Pb) pada Keong bakau (Telescopium telescopium) di Mangrove Karangantu. Dibimbing oleh FORCEP RIO INDARYANTO dan MUTA ALI KHALIFA. Karangantu ialah salah satu wilayah yang menjadi sasaran dalam aktivitas penangkapan ikan. Aktivitas kapal di pelabuhan diperkirakan dapat berpotensi menghasilkan limbah yang dapat meningkatkan kadar logam berat berbahaya di perairan seperti timbal (Pb). Keong bakau merupakan hewan akuatik yang dapat dijadikan bioindikator apabila diindikasikan terjadinya pencemaran logam berat karena mempunyai mobilitas yang rendah sehingga relatif menetap di suatu daerah yang lebih sempit dan bersifat deposit feeder. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menganalisis kandungan Logam berat timbal (Pb) pada keong bakau di mangrove Karangantu dan hubungan antara bobot Keong bakau dengan kandungan logam berat timbal (Pb). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2019 di hutan mangrove pesisir Karangantu, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Lokasi pengambilan sampel dibagi menjadi empat titik. Parameter kualitas lingkungan pendukung meliputi suhu air, suhu tanah, derajat keasaman (pH) air, derajat keasaman (pH) tanah, oksigen terlarut (DO), dan salinitas. Pengukuran bobot keong bakau dilakukan di Laboratorium Budidaya Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Pengujian kandungan logam berat pada Keong bakau dilakukan di Laboratorium Produktivitas dan Lingkungan Perairan FPIK Institut Pertanian Bogor. Hasil dari penelitian ini dibandingkan dengan baku mutu batas maksimum cemaran logam berat dalam pangan SNI 7387:2009 dan dianalisis hubungan antara bobot keong bakau dengan kandungan logam berat timbal (Pb) menggunakan regresi linier sederhana. Hasil dari penelitian ini ialah kandungan logam berat timbal (Pb) pada keong bakau di kawasan hutan mangrove Karangantu rata-rata sebesar 3,285 mg/kg yang artinya sudah melewati ambang batas baku mutu maksimum cemaran logam pada Gastropoda yaitu sebesar 1,5 mg/kg. Berdasarkan analisis regresi, perbedaan bobot Keong bakau mempengaruhi kandungan logam berat timbal (Pb). Semakin besar bobot Keong bakau, maka semakin banyak pula logam yang diserap Keong bakau di perairan. Kata Kunci: Keong bakau, Mangrove, Timbal (Pb).