ANALISIS PERAN SOSIALISASI KPU PADA PEMILUKADA KABUPATEN SERANG TAHUN 2010 MENGHADAPI GOLONGAN PUTIH
Main Authors: | Pratama, Ahditya Angga, Ahmad, Ikhsan, Prasetya, Teguh Iman |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.untirta.ac.id/222/1/SKRIPSI%20KOM%20-%20Ahditya%20Angga%20Pratama%20-%202011.pdf http://eprints.untirta.ac.id/222/ http://kom.fisip-untirta.ac.id |
Daftar Isi:
- Adhitya Angga Pratama. NIM. 061589. Skripsi. Analilis Peran Sosialisasi KPU pada Pemilukada Kabupaten Serang tahun 2010 Peran dan fungsi sosialisasi pada Pemilukada Kabupaten Serang terasa sangat penting. Karena sosialisasi merupakan satu-satunya cara yang dapat dilakukan KPU dalam menyebarkan informasi secara massal mengenai Pemilukada. Penelitian ini menggunakan metode triangulasi teknik, jadi peneliti melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi dilapangan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan penelitian. Tujuan penenitian ini adalah untuk mengetahui tahap fact finding, planning and programming, communicating dan evaluating pada sosialisasi Pemilukada Kabupeten Serang tahun 2010 menghadapi golput. Dan juga untuk mengetahui apakah sosialisasi memberikan kontribusi pada sikap golput masyarakat. Kegunaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan bermanfaat bagi kajian ilmu komunikasi, sosial dan politik serta dapat dijadikan masukan bagi KPU pada pelaksanaan sosialisasi selanjutnya. Proses penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara purposive dan snowball sampling. Purposive sampling yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 2 orang yaitu anggota KPU dan Hupmas (Hubungan partisipasi masyarakat) keduanya adalah pokja sosialsiasi pada Pemilukada Kabupaten Serang tahun 2010. Selain itu peneliti juga melakukan wawancara dengan pengamat politik dan perwakilan dari masyarakat, agar penelitian ini mendapatkan hasil yang maksimal. Sosialisasi KPU hanya menjalankan amanat aturan yang ada, seperti Undang-Undang, Peraturan KPU dan SK KPU Kabupaten Serang. Padahal jika KPU mengetahui betul apa yang diinginkan masyarakat dalam Pemilukada, tingginya angka golput bisa diminimalisir.