PEMBUATAN SISTEM SENSOR KAPASITIF UNTUK OPTIMASI LAPISAN KETEBALAN COATING
Daftar Isi:
- Material sebagai bahan utama konstruksi dan penunjang jika digunakan secara terus-menerus akan mengalami penurunan performa. Kondisi dari operasi dan lingkungan menyebabkan material mengalami korosi atau degradasi. Salah satu upaya untuk meminimalkan terjadinya korosi yaitu dengan metode pelapisan atau coating. Bagian terpenting dari coating yaitu ketebalan lapisan yang diterapkan pada material. Oleh karena itu, perlu adanya tahapan insepeksi untuk mengetahui hasil coating, salah satunya yaitu menggunakan sensor kapasitif. Pengukuran dengan sensor kapasitif dilakukan dengan mendapatkan nilai kapasitansi menggunakan alat Vector Network Analyzer (VNA). Dengan mengukur nilai kapasitansi material, sensor kapasitif dapat mengetahui ketebalan lapisan cat. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan ketebalan lapisan berdasarkan perubahan nilai kapasitansi serta membandingkannya dengan pengukuran menggunakan mikrometer sekrup. Benda uji yang digunakan yaitu akrilik dengan variasi tanpa lapisan, 1 lapisan dan 3 lapisan cat. Hasil pengukuran pada frekuensi 300 kHz – 3 MHz menunjukan grafik kapasitansi dan nilai ketebalan lapisan cat yang diperoleh. Ketebalan untuk akrilik tanpa lapisan yaitu 2,30 mm, akrilik 1 lapisan cat adalah 2,49 mm dan akrilik 3 lapisan cat yaitu 2,56 mm. Nilai kapasitansi pada akrilik tanpa lapisan adalah 0,2 pF, 1 lapisan cat sebesar 0,4 pF dan 3 lapisan cat yaitu 2,5 pF. Hasil pengukuran dengan menggunakan mikrometer sekrup diperoleh untuk akrilik tanpa lapisan cat adalah 2,19 mm, 1 lapisan cat sebesar 2,30 mm dan 3 lapisan cat yaitu 2,39 mm. Adapun perbandingan dari ketebalan lapisan cat yang diperoleh dari pengolahan data VNA dan mikrometer sekrup untuk akrilik tanpa lapisan cat berbeda 0,11 mm, 1 lapisan cat berbeda 0,19 mm dan 3 lapisan cat berbeda 0,17 mm. Kata Kunci : Degradasi material, coating, sensor kapasitif, kapasitansi