Daftar Isi:
  • Emisi gas buang merupakan polutan yang mengotori udara yang dihasilkan gas buang kendaraan. Gas buang yang dimaksud adalah gas sisa proses pembakaran yang dibuang keudara bebas melalui saluran buang kendaraan. Gas yang buang kendaraan bermotor yang ditimbulkan yaitu antara lain CO (Carbon Monoksida), HC (Hidrokarbon), SO2(Sulfur Oksida) dan Timbal (Pb). Adapula pengukuran lambda pada emisi gas buang. Lambda mengindikasikan seberapa besar penyimpangan jumlah udara dalam campuran udara dan bahan bakar yang sesungguhnya terhadap jumlah udara dalam kebutuhan udara teoritis. Bioetanol adalah etanol yang dihasilkan dari fermentasi glukosa yang dilanjutkan dengan proses destilasi. Etanol merupakan kependekan dari etil alkohol (C2H5OH); sering pula disebut grain alcohol atau alkohol. Wujud dari etanol berupa cairan yang tidak berwarna, mudah menguap dan mempunyai bau yang khas. Berat jenisnya adalah sebesar 0,7939 g/mL, dan titik didihnya 78,320 o C pada tekanan 766 mmHg. Sifat lainnya adalah larut dalam air dan eter, serta mempunyai panas pembakaran 7093.72 kkal (Berg, C, 2004). Penelitian memfokuskan pada uji emisi gas buang pada motor bensin 2000cc dengan campuran bioetanol (BE5, BE10, BE15, BE20) menggunakan pembebanan air dengan presentase pembukaan katup (50%, 75%, 100%) pada putaran mesin 1000rpm, 1500rpm, 2000rpm, 2500rpm. Dari campuran bahan bakar yang dihasilkan mendapatkan nilai terbaik pada bahan bakar BE 20 yaitu kadar CO 0,24%, kadar HC 45,33ppm, CO2 15,20, O2 1,04, NOX 15,20, dan Lambda 1,004. Salah satu yang mempengaruhi hasil pengujian emisi gas buang yaitu komposisi udara dan bahan bakar pada mesin dalam proses