Daftar Isi:
  • Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang memperoleh metode pembelajaran worked-example dengan siswa yang memperoleh metode pembelajaran ekspositori berdasarkan kemampuan awal siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain penelitian treatment by level 2×2. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MAN 2 Kota Serang tahun ajaran 2019/2020 semester genap. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPA 1 dan X IPA 2 yang terdiri dari 57 orang siswa. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis variansi dua jalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat perbedan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang memperoleh metode pembelajaran worked-example dengan siswa yang memperoleh metode pembelajaran ekspositori. (2) Terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan awal rendah. (3) Pada kemampuan awal tinggi, kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh metode ekspositori relatif sama dengan siswa yang memperoleh metode worked-example. (4) Pada kemampuan awal rendah, kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh metode worked-example lebih baik daripada siswa yang memperoleh metode ekspositori. (5) Terdapat interaksi antara metode workedexample dan kemampuan awal terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis.