PENGARUH KONDISI PROSES TOREFAKSI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) TERHADAP KANDUNGAN HEMISELULOSA DAN KEMAMPUAN MENYERAP AIR
Main Authors: | NURMALISA, NURMALISA, RIADZ, TUBAGUS |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.untirta.ac.id/13760/1/PENGARUH%20KONDISI%20PROSES%20TOREFAKSI%20TANDAN%20KOSONG%20KELAPA%20SAWIT%20%28TKKS%29%20TERHADAP%20KANDUNGAN%20HEMISELUL2.PDF https://eprints.untirta.ac.id/13760/ https://ft.untirta.ac.id |
Daftar Isi:
- Melimpahnya TKKS yang merupakan by product dari perkebunan sawit sangat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan jika tidak diberikan pengolahan yang baik. Torefaksi merupakan salah satu bentuk perlakuan thermal pada suhu 2250C - 3500C tanpa adanya oksigen. Perlakuan thermal torefaksi merupakan sebuah langkah awal sebagai upaya pengolahan TKKS agar dimanfaatkan kembali. Penelitian “Pengaruh Kondisi Proses Torefaksi Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Terhadap Kandungan Hemiselulosa dan Kemampuan Menyerap Air” bertujuan mengetahui pengaruh waktu dan kondisi proses torefaksi terhadap kualitas produk TKKS, dengan metode analisa gravimetri untuk mengetahui kandungan hemiselulosa dan kemampuan menyerap air. Kondisi yang divariasikan adalah temperatur torefaksi pada 250 oC, 300 oC, 350 oC dan waktu selama 15 menit, 30 menit dan 45 menit . Prosedur dari penelitian ini diantaranya adalah proses pencacahan bahan baku, proses penimbangan, proses torefaksi dan proses analisa produk. Analisa produk pada penelitian ini meliputi analisa proximate, analisa daya serap air, analisa hemiselulosa dan analisa nilai kalor. Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin tinggi temperatur dan lama waktu torefaksi nilai kalor semakin tinggi, kandungan hemiselulosa semakin turun yang meningkatkan sifat hidrofobik. Kondisi optimum yang didapat pada temperatur 300 oC waktu torefaksi 30 oC.